Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepatu Kelom Modern Sasar Konsumen Menengah ke Atas

Sesuai namanya, sepatu tak hanya berfungsi sebagai alas kaki. Banyak konsumen yang memakai sepatu dengan model-model tertentu agar terlihat makin gaya.
Produk Natana Shoes dijual mulai dari Rp450.000 - Rp1,5 juta per pasang/ Feni Freycinetia Fitriani
Produk Natana Shoes dijual mulai dari Rp450.000 - Rp1,5 juta per pasang/ Feni Freycinetia Fitriani

Bisnis.com, Jakarta - Tren mode di dunia fashion tak hanya diaplikasikan ke pakaian, melainkan juga hingga ke desain sepatu.

Sesuai namanya, sepatu tak hanya berfungsi sebagai alas kaki. Banyak konsumen yang memakai sepatu dengan model-model tertentu agar terlihat makin gaya.

Tak heran, saat ini banyak desainer dan produsen sepatu yang memproduksi alas kaki dengan tampilan unik.

Salah satu jenis sepatu yang digemari kaum hawa adalah sepatu hak tinggi atau high heels.

Tingginya sol alas kaki model ini membuat si pemakai terlihat lebih jenjang.

Karena efeknya yang membuat seseorang makin jenjang dan elegan, banyak perempuan yang memakainya untuk acara formal atau spesial.

Namun, seiring perkembangan fashion, banyak kaum hawa yang memakai sepatu ini untuk keperluan sehari-hari.

Semakin meningkatnya ketertarikan kaum hawa untuk memiliki sepatu hak tinggi yang unik ternyata membuka peluang bagi pelaku usaha yang memproduksi alas kaki.

Pelaku usaha yang merasakan manisnya bisnis sepatu hak tinggi adalah Taty Endrawati, 40.

Perempuan berjilbab ini merintis bisnis Natana Shoes sejak 1,5 tahun yang lalu.

Berbeda dengan Dewi dan Donna dari Prugna Shoes yang terinspirasi dari artis dan tren fesyen luar negeri, Taty justru mendapat ide pembuatan sepatu hak tinggi dari produk khas Indonesia.

“Inspirasi saya dapatkan dari sendal kelom geulis asli Tasikmalaya, Jawa Barat. Model kelom saat ini agak ketinggalan jaman, makanya saya modifikasi dengan mode terkini,” ujarnya.

Dari situ, Taty mencoba membuat desain sendiri.

Supaya tetap mengikuti perkembangan jaman, dia sering mendiskusikan model sepatu buatannya dengan anak atau ponakannya yang berusia muda.

Dia juga membagi produknya menjadi dua jenis yaitu produk premium dan produk standar.

Untuk material hak, Taty menggunakan kayu mahoni.

Dia beralasan, jenis kayu ini cukup kuat dan kokoh menopang berat badan pengguna.

Sedangkan untuk material, dia mengombinasikan kayu tersebut dengan kulit sapi, kulit ular phyton, dan kain songket.

“Untuk produk premium kami gunakan kulit ular phyton,” ujar Taty.

Kendati tinggal di Tangerang Selatan, Jawa Barat, bengkel atau workshop Natana Shoes terletak di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat.

Tempat ini dipilih karena banyaknya jumlah perajin dan murahnya harga bahan baku.

Saat ini, jumlah perajin Natana Shoes ada 15 orang.

Tinggi hak sepatu Natana Shoes mulai dari 5cm - 15cm.

Kendati cukup membuat seseorang terlihat jenjang, Taty sangat memperhatikan kenyamanan sepatu kala digunakan.

Untuk itu, dia memakai sol karet antislip. Sol ini membuat pengguna Natana Shoes bisa menggunakan sepatu hak nan unik ini sepanjang hari.

Taty memasarkan produknya melalui beberapa cara di antaranya penjualan via showroom, toko online, dan pameran.

Tahun lalu dia pernah mendapat penghargaan sepatu kulit lokal terbaik dari Kementerian Perindustrian.

Taty mengaku, sepatu-sepatu hak tinggi buatannya sering kali dipesan oleh pembeli dari luar negeri.

Namun, dia belum bisa memenuhi pesanan warga asing.

“Banyak buyer luar negeri yang ingin beli sepatu buatan saya. Tapi, mereka minta dalam keadaan tanpa merek dan dalam jumlah besar. Karena cukup berat, saya ingin fokus di pasar dalam negeri dahulu,” ujarnya.

Sepatu Natana Shoes dibanderol mulai dari Rp450.000—Rp1.500.000 per pasang. Harga tersebut disesuaikan dengan model, tinggi hak, dan material.

Karena positifnya respons konsumen, Taty pun berusaha menggenjot produksinya.

Jika dulu dia hanya bisa membuat 2 lusin sepatu Natana Shoes, kini dia bisa memproduksi 300 - 400 pasang sepatu tiap bulan.

Untuk model, Taty mengaku telah membuat sekitar 100 model sepatu hak tinggi.

Melihat jumlah konsumen yang terus meningkat, Taty pun ingin fokus mengembangkan merek Natana Shoes.

Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan bekerja sama dengan desainer-desainer lokal.

“Saya sering bekerja sama dengan desainer lokal, khususnya baju muslim trendi. Berkat hal itu, makin banyak konsumen yang kenal Natana Shoes.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper