Bisnis.com, JAKARTA - Setiap orang tua pasti ingin membahagiakan sang buah hati. Salah satu caranya adalah dengan menggelar pesta ulang tahun anak tercinta. Selain mempersiapkan acara, elemen pesta ulang tahun yang tak boleh dilupakan adalah buah tangan alias suvenir.
Kebutuhan masyarakat akan produk suvenir terus meningkat. Hal ini tak lepas dari banyaknya orang yang mengadakan pesta ulang tahun anak. Jika biasanya mereka memberi suvenir berupa aneka makanan ringan, kini banyak orang tua ingin memberikan buah tangan yang unik dan berkesan.
Melati Gunawan adalah pengusaha yang sukses memproduksi suvenir pesta ulang tahun anak bertema. Di bawah bendera My Heart Gifts, perempuan berusia 29 tahun ini merintis bisnis sejak 2009 silam.
Alasan dia terjun ke bisnis ini tak lain karena besarnya peluang bisnis yang bisa digarap. Merayakan ulang tahun anak seakan menjadi keharusan bagi para orang tua, khususnya kalangan menengah ke atas. “Selain menimbulkan kesan baik, mereka juga memberi suvenir bermanfaat karena dibawa pulang oleh para undangan,” ujarnya.
Melati menawarkan aneka suvenir yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Beberapa produk yang disukai para orang tua saat ini, misalnya perlengkapan makan, peralatan mandi, wadah serba guna, hingga alat-alat tulis.
Agar makin menarik, dia menghias produk-produk tersebut sesuai identitas sang anak dan karakter tertentu. Orang tua bisa menambahkan nama anak, foto, hingga mendesain label sesuai tema pesta ulang tahun. Suvenir pun jadi barang ekslusif.
Selain bisa disesuaikan dengan keinginan konsumen, Melati juga menawarkan paket-paket suvenir lengkap. Paket tersebut dibuat lantaran banyak konsumen tak memiliki banyak waktu dan ingin praktis.
Melati membanderol satu paket suvenir ulang tahun mulai dari Rp17.000—Rp200.000 per paket. Harga tersebut berdasarkan jenis produk dan hiasan yang diinginkan. Margin keuntungan yang didapat dari bisnis ini berkisar 30%—40%.
Melati mengaku keunikan produk suvenir ulang tahun bertema ini ada di desain label. Dengan adanya label, para tamu seakan mendapat barang-barang ekslusif yang hanya bisa didapatkan dari pesta ulang tahun salah satu anak.
Menurut Melati, cara ini menjadi solusi karena tidak semua produk suvenir sesuai dengan tema ulang tahun atau karakter kartun favorit anak-anak. “Karakter favorit antara satu anak dengan anak lain pasti beda. Dengan membuat label sendiri, kami bisa menghias produk suvenir yang tematik,” katanya.
Selain menerima desain dari konsumen, dia juga menyediakan beberapa desain jadi (template) yang bisa dipilih langsung oleh konsumen. Beberapa contoh karakter yang digemari anak-anak saat ini, a.l. Frozen, Angry Birds, Hello Kitty, dan Barneys.
Dia menggunakan kertas, stiker, dan tinta berkualitas untuk membuat label. Awalnya, dia bekerja sama dengan salah satu percetakan. Namun, karena permintaan terus meningkat, dia membeli mesin cetak sebagai investasi.
Melati memasarkan produk suvenir My Heart Gift secara online dan offline. Selain menyewa sebuah ruko di kawasan Mangga Dua, Jakarta dia juga membangun situs www.myheartgiftsouvenir.com. dia mengaku penjualan di dunia maya lebih prospektif karena jangkauan pasarnya bisa lebih luas. “Saya sudah pernah mengirim suvenir ke kota-kota besar di Indonesia,” katanya.
Dibantu 25 orang karyawan, Melati mampu menjaring 100—200 konsumen setiap bulan. Dia memberlakukan pesanan minimal 1 lusin. Karena harus mendesain sesuai keinginan konsumen, dia membatasi waktu pemesanan sekitar 2 minggu sebelum pesta berlangsung.
Meski peluangnya besar, Melati tak menampilk pemain baru yang terjun ke bisnis ini terus bertambah. Agar tak kehilangan konsumen, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha.
“Selain memberikan servis maksimal, kami juga harus berinovasi. Kami berusaha menawarkan desain unik dan produk-produk menarik yang harganya sesuai dengan konsumen,” kata Melati.