Kabar24.com, SEMARANG—Coca-Cola foundation Indonesia bersama United States Agency for International Development (USAID) dan pihak terkait membangun 920 sumur resapan dengan kapasitas 600 juta liter air ke tanah di kawasan Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Direktur USAID Indonesia Andrew Sisson mengatakan sebagai upaya mempertahankan keberlangsungan lingkungan, khususnya berkaitan dengan perbaikan ketersediaan air tanah, USAID bersama CCFI kembali berkolaborasi dalam program konservasi air untuk meningkatkan tingkat resapan air dan debit mata air melalui pembangunan sumur-sumur resapan.
“Sejak Oktober 2014 lalu, CCFI bersama USAID telah membangun 920 sumur resapan di tujuh wilayah di kawasan Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang,” ujarnya dalam rilis kepada Bisnis, Jumat (20/3/2015).
Dia merinci lokasi yang dibangun berada di tujuh lokasi meliputi Kelurahan Noborejo dan Randuacir (Kota Salatiga) serta di Desa Gogik, Candirejo, Butuh, Jethak dan Patemon (Kabupaten Semarang).
Sisson mengakui sejak 2011, pihaknya telah membangun 3.300 sumur resapan di seluruh Indonesia untuk meningkatkan pasokan air dan membantu masyarakat melindungi diri dari dampak kekurangan air yang disebabkan efek perubahan iklim dan urbanisasi.
Sisson mengatakan peresmian sumur di Semarang dan Salatiga pada Kamis (19/3/2015), merupakan ke 920 sumur resapan yang diresmikan hari ini ini akan berfungsi sebagai lumbung air yang setidaknya diharapkan mampu menangkap 600 juta liter air untuk diresapkan kembali ke tanah setiap tahunnya.