Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 128 penerima beasiswa Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI)–LPDP yang tergabung dalam kelompok Banu Bangsa akan menggelar tiga kegiatan pengembangan masyarakat bertajuk Menyapa Indonesia di Desa Ramea, Provinsi Banten.
Ketua Banu Bangsa Galuh Ainur Rohmah mengatakan tiga kegiatan tersebut ialah membangun saluran air bersih dan mandi, cuci & kakus (MCK), penyuluhan perilaku hidup sehat serta pemberian beasiswa kebidanan.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat dimulai dari aspek sanitasi,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/7/2015).
Berdasarkan survei yang telah dilakukan, Desa Ramea dengan total penghuni sebanyak 900 kepala keluarga, hanya memiliki satu MCK umum yaitu di RW 004 yang pendanaannya berasal dari APBD Provinsi Banten.
Selain itu hanya 7% rumah tangga yang memiliki fasilitas MCK di rumah masing-masing, sedangkan sebagian besar lainnya melakukan MCK di sungai, bawah pohon, dan empang.
“Pembangunan sarana ini dirasa sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup warga,” ujar Galuh
Pembangunan saluran air bersih dan MCK ini diperkirakan akan menelan biaya sebesar kurang lebih 152 juta rupiah, dimana dananya diperoleh dari kegiatan penggalangan dana melalui sponsorship dan crowdfunding.
Adapun teknis pelaksanaannya akan melibatkan partisipasi Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Desa Ramea dengan bantuan koordinasi dan dana dari pihak kami.
Galuh menyampaikan pembangunan saluran air bersih dan MCK umum akan dilaksanakan pada awal Agustus dan ditargetkan selesai pada akhir Agustus tahun ini.
Peresmian fasilitas MCK umum di Desa Ramea akan dihadiri oleh pemerintah setempat dan perwakilan dari pihak LPDP Kementerian Keuangan Republik Indonesia akhir Agustus mendatang.
Disamping pembangunan saluran air bersih dan MCK umum, kegiatan penyuluhan dan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat juga dilakukan untuk membantu warga desa menerapkan pola hidup higienis dan sehat. Untuk mendukung keberlanjutan program peningkatan kesehatan, akan dibentuk juga kader-kader kesehatan yang dibina secara berkelanjutan.
“Selanjutnya, kami juga akan memberikan beasiswa kebidanan bagi 2 pemuda unggulan dari Desa Ramea untuk melanjutkan pendidikan kebidanan agar menjadi agen perubahan yang akan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan mempertahankan pola hidup bersih dan sehat di Desa Ramea,” tutur Galuh.