Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Bulan Berbisnis Custom Jeans, Thirty Six Inches Raup Omzet Rp50 Juta

Gurihnya bisnis di bidang custom jeans juga dirasakan Thirty Six Inches. Pendirinya adalah enam sekawan yang masih berstatus mahasiswa di Universitas Prasetiya Mulya yakni Nikolaus adiputra, Vincent Andrian Wangsajaya, Dicky Marcellinus, Rafif Fikridiansyah, William Prasetya, Felicia Ang.
Celana denim/Suessewing.co.uk
Celana denim/Suessewing.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA -- Gurihnya bisnis di bidang custom jeans kini dirasakan oleh sejumlah pelaku usaha, salah satunya Thirty Six Inches. Pendirinya adalah enam sekawan yang masih berstatus mahasiswa di Universitas Prasetiya Mulya yakni Nikolaus adiputra, Vincent Andrian Wangsajaya, Dicky Marcellinus, Rafif Fikridiansyah, William Prasetya, Felicia Ang.

Thirty Six Inches yang berpusat di Jakarta Selatan ini dirintis mulai 2014 lalu. Namun penjualan aktif baru dilakukan sejak awal 2015. Kendati masih terbilang baru berjalan beberapa bulan, enam sekawan ini sudah mampu mencicipi manisnya usaha jeans kustomisasi dari omzet penjualan yang terus meningkat.

“Omzet yang didapat selama bisnis ini berjalan sudah mendekati Rp50 juta dalam masa aktif kurang lebih lima bulan. Margin laba yang diperoleh berkisar antara 45% - 55%,” kata Dicky, salah satu pemilik.

Usaha custom jeans digeluti enam orang anak muda ini karena menyadari tidak ada all size jeans. Menurut mereka, setiap jeans seharusnya bisa merepresentasikan siapa pemiliknya, termasuk bagaimana karakter dan ukuran badannya.

Faktanya, banyak jeans yang diproduksi pabrikan kerap kali tak benar-benar sesuai dengan badan ketika dipakai. Selain soal ukuran yang terlalu panjang, jeans pabrikan juga sering tidak pas di bagian paha atau pinggang sehingga kerap membuat pemakainya tidak nyaman ketika beraktivitas.

Jeans yang baik, diibaratkan seperti lapisan kulit kedua yang menutupi tubuh. Dengan kata lain benar-benar mengikuti bentuk badan karena itu harus dilakukan lewat pengukuran yang akurat.

“Model bisnis kami menawarkan konsumen tidak perlu datang ke toko karena tim Thirty Six Inches yang akan datang ke rumah konsumen untuk melaksanakan proses pengukuran dan pemilihan detil hardware serta model cutting celana,” kata Dicky.

Dia menekankan, layanan home service ini yang sangat membedakan perusahannya dengan para penjual jeans lain yang juga menyediakan layanan custom.

Klien hanya perlu membuat janji temu yang bisa dilakukan lewat website www.thirtysixinches.com, telepon, aplikasi chatting maupun media sosial.

Setelah pengukuran dilakukan, produk akan langsung dikirim dalam tempo tujuh hari kerja ke alamat konsumen tanpa biaya kirim.

“Misi kami menyediakan produk jeans dengan ketepatan pengerjaan dari segi waktu maupun bentuk dan memberikan pelayanan bagi konsumen hingga pelayanan purna jual serta adanya unsur teknologi dalam pengalaman berbelanja celana jeans,” sambungnya.

Sesuai misinya, konsumen yang dibidiknya adalah pengguna jeans casual. Dia membagi dua bagian besar konsumennya yakni kalangan aspirers alias pencari status dengan ciri-ciri antara lain berorientasi pada penampilan dan pencitraan, fesyen, materialistik.

Kelompok kedua, kalangan explorers alias pencari pengalaman dengan ciri-ciri suka mencoba merek baru dengan nilai-nilai baru yang ditawarkan.

Sejauh ini produk jeans yang ditawarkan Thirty Six Inches adalah celana jeans untuk pria. Bahan bakunya dapat dipilih dari beberapa jenis yang mereka sediakan, antara lain denim impor dari Jepang serta denim produksi lokal yang berkualitas seperti handwoven denim.

Soal potongan celana, konsumen juga dibebaskan memilih, apakah model skinny jeans, slim fit jeans, slim straight jeans, straight jeans. Begitu juga dengan detail kancing, benang, model kantong juga dapat dipilih sesuai selera.

“Kami menyadari bahwa gaya, fungsi dan bentuk yang diinginkan konsumen berbeda-beda, karena itu kami tidak menyediakan celana jeans khas Amerika maupun Jepang tetapi celana jeans Anda sendiri melalui pemilihan bahan, hardware, detil kantong dan cutting celana,” jelasnya.

Setiap bulannya Dicky dan kawan-kawan mampu memproduki sekitar 70-80 potong celana. Tiap produk custom jeans dibanderol dengan harga bervariasi tergantung bahan, model yang digunakan.  Rangenya mulai dari Rp425.000 – Rp725.000.

Adapun layanan yang diberikan Thirty Six Inches sejauh ini masih untuk konsumen di sekitar Jabodetabek dan Bandung.

Mereka menyadari potensi bisnis custom jeans masih sangat besar sehingga mereka berani menyeriusinya. Keseriusan itu antara lain ditunjukkan dengan menggelontorkan investasi yang lumayan, Rp30 juta - Rp40 juta untuk membeli bahan baku serta kemasan.

Mereka juga giat mengikuti bazar dan melakukan endorsement demi memperkuat brand image. Tetapi di luar itu, tambah Dicky, pihaknya mengutamakan kualitas dan pelayanan kepada konsumen.

Sebab bagaimanapun promosi dari mulut ke mulut akan muncul dengan sendirinya jika konsumen merasa puas terhadap produk yang ditawarkan.   

Sebagai bentuk layanan purna jual, mereka juga memberikan garansi satu tahun untuk pengecilan dan pembenaran hardware yang rusak.

Tak berhenti di produk jeans untuk pria, ke depannya Thirty Six Inches akan melakukan pengembangan produk celana jeans untuk wanita serta memproduksi celana panjang berbahan chino.

“Kami melihat prospek bisnis ini di masa depan masih sangat besar. Kustomisasi dan pelayanan adalah salah satu ujung tombak untuk membawa bisnis ini bertahan menghadapi ketatnya persaingan pada pasar celana jeans yang saat ini sudah ramai,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper