Bisnis.com, JAKARTA – Praktisi di bidang kehumasan atau public relation perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kemajuan media digital sebagai upaya memperluas basis informasi melalui berbagai layanan media yang ada.
Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia Agung Laksamana mengatakan sejalan dengan perkembangan era komunikasi, ilmu public relation, teknologi informasi, serta konvergensi media, para pelaku di bidang PR perlu melakukan sinergi.
“Praktisi public relations dan organisasi mutlak harus beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kemajuan media digital dan untuk menelisik potensi channel media yang tersedia,” katanya melalui keterangan resmi, Rabu (11/11/2015).
Upaya itu akan menjadi perhatian praktisi PR dalam Konvensi Nasional Humas Indonesia yang mengusung tema Public Relations Journey: The Sustainable Path To Trust & Reputation” yang akan digelar diHotel Sari Pan Pacific pada 18-20 November 2015.
“Tema Konvensi Nasional Humas kali ini sangat relevan untuk diangkat di saat seluruh elemen bangsa Indonesia, baik pemerintah pusat, kementerian, korporasi, pemerintahan daerah serta lembaga negara tinggi,” tambah Pamungkas Trihatmoko selaku Ketua Panitia Konvensi Nasional Humas Indonesia 2015.
Menurutnya, pemerintah dan lembaga sedang giat melakukan kehumasan dengan model dialog yang intensif guna membangun reputasi serta meningkatkan kepercayaan pada saat bangsa didera krisis ekonomi global maupun krisis kepribadian bangsa.
Rencananya kegiatan itu akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo serta menghadirkan sejumlah pembicara kunci seperti Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Yuddy Chrisnandi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta pembicara lainnya.
