Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Makanan dalam Kemasan, Laba Lezat Kuliner Tradisional

2. Sotoji

Daniel Ihwana adalah salah satu dari empat pemilik yang tergabung dalam PT Moen Tri Sejahtera, pembuat soto jamur Indonesia (Sotoji), yakni soto instan dalam kemasan.

Soto merupakan kuliner nusantara yang sudah akrab di lidah masyarakat. Setiap daerah memiliki jenis sotonya tersendiri, seperti Soto Betawi, Soto Medan, Soto Lamongan, dan lain-lain. Untuk memasak soto, perlu waktu yang lumayan panjang. Hal ini mendorong Daniel dan rekan-rekannya membuat soto instan yang dapat disajikan hanya sekitar 4 menit.

Berbeda dengan soto pada umumnya yang menggunakan daging, Daniel menggunakan bahan baku berupa jamur tiram putih. Jamur ini diekstrak ke dalam beberapa bentuk, seperti serbuk untuk penyedap, bentuk minyak kaldu, serta topping yang digoreng dengan cara vacuum frying. “Inovasi yang kami berikan, yakni penyedapnya bukan dari bahan kimia, melainkan kaldu jamur supaya lebih sehat. Bihunnya juga diproses dari saripati jagung sehingga aman di lambung,” tuturnya.

Riset Sotoji dimulai sejak 2012 dan mulai diproduksi massal pada April 2015 dengan tiga varian utama, yakni soto jamur bening, soto jamur santan dan soto jamur santan ekstra pedas. Pengolahannya tak berbeda dengan cara penyajian mi instan pada umumnya.

“Dari segi persaingan, sebagai pemain baru, kami bersaing dengan produk mi impor untuk merebut sisa pasar mi instan yang jumlahnya sekitar 3%-6%. Meski persentasenya kecil, tetapi jumlahnya besar sebab Indonesia adalah negara pengonsumsi mi instan kedua terbesar,” jelasnya.

Sotoji dipasarkan lewat para agen serta lewat supermarket. Produknya sudah merambah beberapa daerah seperti Jakarta, Bogor, Bandung dan Pekanbaru. “Kami tidak menjual langsung ke end user tetapi lebih memilih jalur keagenan. Para agen ini yang berpromosi di Internet atau memasarkan secara offline,” kata Daniel yang memberikan diskon 40%-50% untuk pembelian minimal 300 karton berisi 20 pak Sotoji.

Kapasitas produksi sehari mencapai 200 karton Sotoji. Dengan dibantu oleh sembilan karyawan di bidang produksi dan enam karyawan di bidang manajemen, Daniel dapat menjual sedikitnya 1.750 karton dalam sebulan. Omzet yang dibukukan setiap bulan berkisar mulai Rp100 juta–Rp200 juta. Adapun, margin laba yang diambil sekitar 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Sebelumnya
1. Randang Aliya
Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Minggu (6/3/2016)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper