Bisnis.com, JAKARTA- Lihat..., bagus ya pemandangannya' atau '5 cm bikin pengen naik gunung deh' celotehan-celotehan ringan tersebut kerap muncul ketika sedang bersama kerabat atau keluarga. Beragam foto keindahan alam yang muncul di dunia maya ditambah visual apik dari video yang beredar, membuat tren leisure bagi masyarakat kini mulai banyak melirik gunung. Tak ayal, bisnis layanan trip bagi pendaki pemula hingga bisnis persewaan perlengkapan pendakian pun menjadi manis untuk dicicipi.
Naik gunung saat ini menjadi tren khususnya bagi anak muda. Belum lagi sekarang semua kalangan sedang menggandrungi ponsel pintar untuk ber-swafoto yang secara langsung maupun tidak berdampak pada pasar bisnis outdoor.
Pecinta alam saat ini bukan hanya kalangan tertentu saja melainkan sudah masuk ke kalangan luas mulai dari pelajar, pegawai kantor dan lainnya yang menjadikan travelling ke alam menjadi sebuah gaya hidup baru yang patut untuk dijajal bisnisnya.
Kebanyakan, para pebisnis yang bergelut di bidang ini merupakan mereka yang memang hobi untuk melakukan pendakian dan menjadikan hobi tersebut menjadi sumber pundi-pundi. Pendapatan yang didapatkan pun biasanya kembali di'investasikan' dalam bentuk peralatan atau biaya perjalan mendaki gunung.
Tri Handa Kapitsa contohnya, memiliki kesukaan mendaki gunung membuatnya tertantang untuk memberikan layanan penyedia jasa wisata gunung yang memenuhi standar keamanan dan keselamatan. Pengalamannya mendaki beberapa gunung di Indonesia membuatnya makin mantap menekuni bisnis ini bersama tim @garudanusantaratravel.
Lain lagi cerita Nining Purwaningsih yang mengawali bisnis persewaan peralatan campingnya lantaran hobinya mendaki gunung disempat ditentang oleh orang tua. Kini, dengan @nona_petualang miliknya, setidaknya pendapatan bersih yang didapatkan bisa mencapai Rp20 juta setiap bulan.
Tertarik dengan usaha mereka?
.jpg?w=300&h=221)
