Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELUANG USAHA: Terus Kembangkan Bisnis Keluarga

Ulasan majalah ekonomi ternama Forbes mengenai daftar orang terkaya di Indonesia memang selalu menjadi komoditas utama yang selalu ditunggu oleh khalayak ramai. Setiap tahun, majalah ini selalu menghadirkan sejumlah nama pengusaha yang diurutkan berdasarkan aset kekayaan yang dimilikinya
usaha mi lethek./.
usaha mi lethek./.

Bisnis.com, JAKARTA- Ulasan majalah ekonomi ternama Forbes mengenai daftar orang terkaya di Indonesia memang selalu menjadi komoditas utama yang selalu ditunggu oleh khalayak ramai. Setiap tahun, majalah ini selalu menghadirkan sejumlah nama pengusaha yang diurutkan berdasarkan aset kekayaan yang dimilikinya.

Tak perlu terkejut, tetapi sejumlah nama yang disebut dalam majalah ekonomi tersebut ternyata merupakan bisnis keluarga yang sudah berjalan sukses di Indonesia dalam kurun waktu yang tidak sebentar. Sebut saja, posisi pertama yang diduduki oleh R. Budi & Michael Hartono, pemilik saham mayoritas di Bank Central Asia, atau Eka Tjipta Widjaja yang memiliki Sinar Mas Group bertengger di posisi kedua sebagai orang terkaya di Indonesia pada tahun lalu.

Bisnis yang mereka jalankan merupakan bisnis keluarga dan mereka berhasil mengelola bisnisnya keluar dari jalur ‘drama’ seperti yang kebanyakan dialami oleh tipikal bisnis warisan. Yang patut dicatat, bisnis mereka dimulai dari skala kecil dan dirintis secara profesional oleh keluarga lainnya sehingga mampu sukses hingga saat ini.

Berdasarkan survei bisnis keluarga yang dirilis oleh PricewaterhouseCoopers pada 2014 menyebutkan sekitar 95% bisnis di Indonesia dimiliki oleh keluarga. Sebaliknya di kawasan Asia Tenggara, sebanyak 60% perusahaan terbuka merupakan perusahaan keluarga. Pewarisan kepemimpinan dianggap sebagai salah satu prioritas perusahaan.

Ketika mendengar bisnis keluarga, kita seringkali mendengar adanya ‘kutukan’ generasi ketiga. Hal ini berdasarkan atas asumsi bahwa generasi pertama membangun kerajaan bisnis, generasi kedua membesarkan skala bisnis, dan generasi ketiga menenggelamkan bisnis yang sudah dirintis.

Anggapan itu memang tidak sepenuhnya benar, tapi juga tidak sepenuhnya salah karena cukup banyak contoh bisnis keluarga yang gugur di tangan generasi ketiga. Pengelolaan bisnis keluarga tidak bisa disamakan oleh bisnis pada umumnya, karena perusahaan semacam ini dimiliki oleh banyak orang yang memiliki hubungan darah.

Drama keluarga sulit untuk dihindari karena pemiliknya merupakan orang-orang yang memiliki hubungan darah dan memiliki kepentingan masing-masing. Kadangkala, para pemilik ini gagal memisahkan antara urusan keluarga ataupun bisnis.

Tak hanya itu, kendala yang sering timbul ketika menjalankan bisnis keluarga adalah one man show, yang artinya pengambilan keputusan bisnis tidak transparan sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan.

Proses penyiapkan generasi penerus juga merupakan proses yang sangat pelik karena perusahaan keluarga dikelola oleh banyak keluarga. Pemilihan generasi penerus merupakan hal yang krusial yang bakal menjadi penentu kelangsungan bisnis. Yang sering terjadi, pemilihan penerus ini tidak didasarkan atas kemauan sang penerus, dan kemampuan yang dimilikinya.

Terlepas dari berbagai macam kendala tersebut, bisnis keluarga masih memiliki banyak keuntungan sehingga prospek untuk maju juga masih cukup besar. Jika menilik dari kisah sukses para pengusaha yang berangkat dari bisnis keluarga, pengelolaan bisnis secara profesional menjadi kunci utamanya.

Meskipun bisnis keluarga, bukan berarti semua keluarga memiliki peran yang sama ketika mengelola bisnisnya. Masih dibutuhkan peran profesional yang bisa secara netral dalam memilih anggota keluarga yang memiliki kapasitas dalam mengelola bisnis operasional, bukannya didasarkan atas pilihan yang subjektif.

Sama seperti menekuni sebuah bisnis umumnya, menekuni usaha hingga berjalan sukses memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Niat yang kerja, etos kerja yang kuat, pintar memanfaatkan peluang, dan tahan banting masih menjadi nilai-nilai utama yang berlaku jika ingin sukses dalam menjalankan sebuah bisnis.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper