Bisnis.com, JAKARTA- Pariwisata memang telah menjadi salah satu primadona ekonomi Indonesia. Sektor ini pun menjadi sektor prioritas keempat dalam pembangunan di sepanjang 2017, setelah pangan, energi dan maritim.
Bahkan, Menteri Pariwisata Arief Yahya sering memprediksi bahwa sektor pariwisata akan menjadi sektor penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia di tahun 2019, dengan proyeksi devisa mencapai US$ 24 miliar.
Adapun pada tahun ini, Kementerian Pariwisata memiliki target kunjungan wisatawan yang cukup ambisius, yaitu 17 wisatawan mancanegara dan pergerakan total 270 juta wisatawan nusantara.
Gembar-gembor pariwisata memang sudah sepatutnya diiringi dengan kehadiran pengusaha-pengusaha baru. Di tengah derasnya investasi asing, para pengusaha lokal ini tengah berupaya menjadi tuan dan nyonya di tanahnya sendiri.
Dua orang pengusaha yang lahir dari industri ini adalah Eliana, pengusaha asal Sumatera Barat yang mendirikan Green House Lezatta, dan Maulana Kidangjati, pendiri Orangutan Kingdom, sebuah Online Travel Agent yang menawarkan paket ekowisata ke daerah konservasi, tepatnya ke Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan Tengah.
Kedua pengusaha ini sama-sama mengandalkan ekowisata, sebuah konsep pariwisata berwawasan lingkungan yang mengedepankan aspek koservasi alam. Selain itu, kedua usaha ini juga menerapkan aspek pendidikan dan pemberdayaan masyarakat lokal, baik sebagai mitra bisnis, maupun sebagai pekerja.
Dengan ekowisata, masyarakat tidak hanya dapat menikmati liburan yang menyenangkan. Lebih dari itu, mereka juga akan mendapatkan wawasan baru. Dari Orang Utan Kingdom, pengunjung akan memahami pentingnya mempertahankan konservasi orang utan di habitatnya, sedangkan dari Green House Lezatta, pengunjung akan mempelajari budidaya bercocok tanam. Menyenangkan sekaligus mencerahkan, bukan?