Bisnis.com, JAKARTA - Divisi sumber daya manusia perusahaan perlu memiliki mekanisme akuisisi bakat untuk menjaring calon karyawan terbaik. Bagaimana cara menyusun strategi talent acquisition atau akuisisi bakat untuk persiapan SDM di kantor Anda?
Dikutip dari Jobstreet, strategi akuisisi bakat membutuhkan waktu dan komitmen. Anda harus mulai menjadwalkan kegiatan akuisisi harian atau mingguan, seperti melakukan riset, mencari sumber, membangun jaringan, meningkatkan citra perusahaan dan membangun hubungan dengan para pelamar, agen atau perusahaan ketenagakerjaan, bahkan dengan para kandidat pasif.
Berikut sejumlah hal yang harus dilakukan dalan mempersiapkan akuisisi bakat.
1. Pahami target Anda
Luangkan waktu untuk mempelajari dan memahami strategi bisnis. Anda harus dapat memahami visi dan target perusahaan untuk jangka pendek dan jangka panjang. Kenali bidang-bidang yang membutuhkan lebih banyak pengembangan atau peningkatan dan tentukan apa saja keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan yang akan diperlukan perusahaan di masa depan.
2. Tingkatkan citra perusahaan Anda
Membangun citra perusahaan terkemuka memegang peranan penting dalam menarik minat kandidat-kandidat unggulan. Mulailah dengan memahami bagaimana citra perusahaan Anda saat ini
Caranya, lakukan survei untuk mengumpulkan feedback dan analisis ulasan-ulasan online untuk mengetahui bagaimana reputasi perusahaan Anda. Hal ini juga untuk menentukan apa saja hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan citra perusahaan Anda.
3. Mulai mencari calon kandidat potensial
Identifikasi platform media sosial, chatroom, dan forum-forum diskusi online di mana calon-calon kandidat sering berkumpul. Pertimbangkan untuk memanfaatkan jasa perusahaan ketenagakerjaan online yang memiliki akses lebih luas dan dapat dengan mudah mencari kandidat berkualitas tinggi.
Dengan demikian, jika perusahaan Anda kekurangan sumber daya dan tenaga kerja, sistem rekrutmen mungkin merupakan pilihan yang lebih baik karena prosesnya yang cepat, lebih sederhana dan membutuhkan komitmen yang lebih sedikit.
Namun, terdapat risiko yang lebih tinggi untuk Anda mungkin menghabiskan waktu dan biaya lebih banyak akibat salah memperkerjakan pegawai.
Oleh karena itu, disarankan untuk segera mengadopsi strategi talent acquisition ketika perusahaan mampu melakukannya. Meskipun menghabiskan lebih banyak waktu dan upaya untuk memperoleh kandidat, Anda akan memiliki peluang lebih tinggi untuk merekrut kandidat-kandidat unggulan.
Nantinya beberapa dari kandidat itulah yang akan membantu memajukan perusahaan Anda untuk jangka panjang.