Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah wabah virus corona yang mengganas, keberadaan medis dan kesehatan amatlah diperlukan.
Kekhawatiran orang untuk berkunjung ke rumah sakit juga menjadi permasalahan sendiri, ketika seseorang memiliki masalah medis namun takut tertular jika pergi ke dokter untuk berobat.
Karena itu, kini pengobatan telemedicine menjadi salah satu pilihan yang diambil masyarakat untuk mengurangi kontak dengan rumah sakit.
Beberapa aplikasi penyedia layanan konsultasi online akhirnya mendapatkan berkah di tengah fenomena ini, salah satunya Alodokter.
Lantas bagaimana Alodokter melihat tren telemedicine di tanah air saat ini? Berikut kutipan wawancara dengan Nathanael Faibis, Founder, Alodokter
Bagaimana platform telemedicine dapat meringankan beban rumah sakit dan profesional medis dalam menangani Covid-19 di Indonesia?
Seiring dengan pemerintah yang terus berupaya untuk memitigasi penyebaran Covid-19, penting sekali bagi perusahaan kesehatan untuk memberikan layanannya dalam rangka membantu pemerintah dan masyarakat Indonesia. Pengembangan layanan telemedicine telah datang pada saat orang sangat membutuhkannya.
Selama penanganan pandemi covid-19, sudah banyak rumah sakit yang over capacity. Oleh karena itu, pemerintah ingin memastikan hanya pasien prioritas saja yang diperbolehkan datang ke rumah sakit, sedangkan pasien yang tidak membutuhkan rawat inap dapat ditangani melalui layanan online. Per Maret 2020, kami melihat terdapat 32 juta pengunjung website kami. Sejak kasus Covid-19 pertama di Indonesia dikonfirmasi, dokter kami telah melakukan lebih dari 500.000 konsultasi gratis untuk pasien yang merasa khawatir terjangkit virus dan untuk pasien yang memiliki gejala ringan. Jika kondisi pasien memburuk, dokter online akan merujuk pasien ke rumah sakit. Kami juga melakukan pelatihan komprehensif kepada tim medis dalam menghadapi krisis.
Bagaimana peran layanan telemedicine dalam menyediakan informasi kesehatan untuk masyarakat Indonesia, baik selama pandemi Covid-19 dan setelah virus dapat dikendalikan?
Pentingnya layanan telemedicine telah diakui di berbagai negara, salah satunya di Indonesia, bahkan sebelum krisis ini. Indonesia meiliki jumlah populasi yang sangat besar, terkadang mereka yang tinggal di pedesaan seringkali tidak memiliki akses layanan kesehatan dan informasi kesehatan.
Layanan telemedicine dapat menghemat waktu dan biaya bagi masyarakat Indonesia, serta membantu pasien memutuskan apakah cukup hanya di rumah saja, atau perlu mengunjungi dokter, atau harus masuk ruang gawat darurat saat sakit. Bertemu dokter bisa keputusan yang sulit karena jam perjalanan dan biaya yang besar bagi masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan. Dengan menggunakan layanan telemedicine, pasien dapat berkonsultasi secara online dengan spesialis terkualifikasi untuk membicarakan pilihan layanan kesehatan, di mana pasien akan mendapatkan informasi kesehatan penting dengan efisien dan cepat.
Di tengah pandemi serta penerapan self-isolation dan physical distancing, layanan kesehatan digital mampu membuktikan kemampuannya dalam membantu masyarakat Indonesia. Layanan digital serta solusi kecerdasan buatan seperti chatbot mampu menjawab berbagai pertanyaan pasien seputar virus, serta memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi yang akurat terkait apa saja hal-hal yang dapat meningkatkan risiko terjangkit Covid-19 dan menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan secara mandiri.
Satgas penanganan Covid-19 di Indonesia serta pemerintah daerah, mengakui bahwa layanan telemedicine sangatlah bermanfaat. Satgas bekerja bersama dengan perusahaan teknologi kesehatan seperti kami untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia dapat mengakses informasi dengan mudah dan faktual melalui konsultasi online. Pemerintah daerah juga terus meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai layanan telemedecine dalam rangka menyebarkan informasi kesehatan yang akurat. Selain itu, kami bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi seperti Telkomsel yang telah menyediakan akses internet gratis bagi pelanggan yang menggunakan konsultasi online kami. Hal ini merupakan mekanisme penting untuk menyebarkan informasi Covid-19 yang akurat. Elemen penting lainnya untuk memerangi pandemi ini adalah berbagi data/informasi yang dikumpulkan melalui platform telemedicine kepada satgas penanganan Covid-19 dan stakeholder lainnya sehingga kami dapat bekerja sama untuk mengurangi jumlah kasus Covid-19.
Menurut Anda, adakah kesempatan untuk berkolaborasi dan melakukan technology sharing untuk melawan Covid-19 di Asia Tenggara?
FAIBIS: Kami telah melihat adanya ketertarikan terhadap layanan dan keahlian kami di negara-negara Asia Tenggara dan di seluruh dunia. Sayangnya, banyak negara yang sedang mengalami masa sulit dan perekonomian yang tidak stabil. Penerapan physical distancing dan self-isolation juga sangat mempengaruhi bagaimana orang menjalani kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kami membutuhkan solusi kreatif.
Penting sekali untuk menerapkan physical distancing dan menyebarkan informasi kesehatan yang akurat selama pandemi ini. Layanan telemedicine berperan penting untuk mencapai tujuan ini. Bahkan sebelum pandemi, layanan telemedicine sudah memberikan berbagai manfaat kepada pengguna melalui layanan konsultasi kesehatan secara online yang dapat dilakukan dari rumah dan membeli obat-obatan yang diantarkan secara langsung ke rumah. Hal ini sangatlah berguna bagi anggota masyarakat kita yang lebih rentan seperti orang cacat atau lanjut usia. Layanan-layanan seperti ini akan tetap operasional.
Apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan ketahanan tubuh untuk menghadapi ancaman Covid-19, dan bagaimana teknologi dapat membantu upaya ini?
FAIBIS: Saat ini, prevalensi penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup semakin meningkat di Indonesia, dan tanpa adanya intervensi, masalah ini akan terus berlanjut. Penting sekali untuk mendorong masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat, mengingatkan masyarakat mengenai risiko penyakit kronis, dan mendorong kaum muda untuk rajin berolahraga. Untuk diet, aplikasi pemesanan makanan yang tersedia saat ini dapat menyediakan akses terhadap bahan makanan segar, dan aplikasi memasak seperti Yummy menyediakan ribuan resep sehat yang disesuaikan dengan selera Indonesia. Meskipun teknologi ini masih dalam tahap perkembangan awal, menjalani gaya hidup sehat di masa sekarang sebenarnya sudah lebih mudah dibandingkan dengan di masa lalu. Masyarakat yang menjalani gaya hidup dan pola makan yang sehat tak hanya terhindar dari risiko penyakit, tetapi juga memiliki kekebalan yang lebih kuat terhadap ancaman kesehatan - termasuk Covid-19.
