Bisnis.com, JAKARTA - Jika Anda seorang wirausaha, Anda perlu merasa nyaman dengan kegagalan. Ada banyak kemungkinan dan risiko hal tersebut dapat terjadi pada Anda.
Faktanya, sekitar 20 persen usaha kecil tidak berhasil melewati tahun pertama mereka. Situasi yang sama juga pernah dialami oleh Chrisanti Indiana, Co-Founder & CMO PT Social Bella Indonesia, yang mengatakan bahwa dalam mendirikan dan menjalankan sebuah bisnis tidak dapat terlepas dari kondisi naik dan turun pasar.
Namun, satu hal yang selalu dia upayakan pada perusahaan rintisannya adalah untuk selalu berupaya menghasilkan yang terbaik dan menanamkan prinsip kerja yang cekatan serta tahan banting di dalam budaya perusahaan.
"Perubahan itu adalah hal yang konstan. Sebagai perusahaan startup, perubahan di industri adalah sesuatu yang kami jadikan motor pendorong kami untuk terus berinovasi dan cepat tanggap terhadap perubahan atau dinamika yang terjadi," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (23/7/2020).
Tantangan tersebut, tambah Chrisanti, dijawab dengan mengubah dan menyesuaikan beberapa rencana dan strategi bisnis. Tujuannya tidak lain adalah untuk dapat menjawab dan memenuhi kebutuhan para beauty enthusiast dan memastikan bisnis terus berkembang dan berjalan dengan baik.
Sejak Sociolla, unit usaha e-commerce produk kecantikan, dirilis pada 2015, ada banyak tantangan yang dihadapi Chrisanti beserta dua rekan pendiri perusahaan ini.
Menurutnya, tantangan terbesar adalah menemukan orang yang tepat yang memiliki ketertarikan yang sama untuk mengisi tim yang sedang bangun pada awal bisnis saat itu.
Apalagi, bidang kecantikan adalah bidang yang memiliki target pasar begitu spesifik dan unik.
"Namun, di pertengahan 2018 ketika ekosistem kami mulai terbentuk, roda eksekusi di dalam tim mulai berjalan lebih cepat dan kami bisa melayani pelanggan dengan skala yang lebih luas," ungkap Chrisanti.