Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuka kesempatan bagi pelaku bisnis kreatif, khususnya di bidang kriya untuk mendalami pemasaran digital langsung dari pakarnya.
Nantinya, akan ada 100 pebisnis kriya yang mendapatkan pelatihan komprehensif mengenai pemasaran digital secara eksklusif.
Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital & Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf mengatakan bahwa pelatihan ini menjadi penting, karena berdasarkan catatan Kementerian Keuangan per April 2020, UMKM merupakan yang paling terdampak signifikan akibat Covid-19. Apalagi secara kontribusi UMKM terbilang besar yakni mencapai 60,3 persen dari total PDB Indonesia. Selain itu, UMKM menyerap 97 persen dari total tenaga kerja dan 99 persen dari total lapangan kerja.
Menurutnya, penguasaan pemasaran digital tidak sekedar membuat pelaku UMKM di Subsektor Kriya mampu bertahan, tapi juga mampu menembus pasar ekspor secara efisien.
“Beralih ke digital merupakan solusi paling efektif. Bila pemilik usaha bisa semakin kreatif memasarkan produk lewat dunia digital, maka sebagian masalah penjualan akan teratasi. Yang penting, mereka sungguh-sungguh mendalami strategi pemasaran digital” ujarnya dalam webinar, Senin (21/9/2020).
Sementara itu, Yuana Rochma Astuti Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf menuturkan bahwa pihaknya akan terus mendukung pelaku UMKM khususnya Subsektor Kriya untuk segera go digital.
"Ini bentuk dukungan kami kepada pengusaha kriya agar memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Berikutnya, kami juga sedang mempertimbangkan untuk membuat kelas untuk pelaku industri kreatif lainnya," tuturnya.
Annisa Hendrato, Creative dan Digital Marketing Noesa menambahkan bahwa pemasaran digital merupakan penyelamat di tengah Pandemi. Proses pembelian yang terjadi secara online ini memungkinkan penjualan dapat terus dilakukan.