Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pebisnis, Saatnya Persiapkan Diri untuk Prospek Ekonomi 2021

Misalnya, jika bisnis Anda berkembang pesat selama pandemi, apakah Anda siap menghadapi perlambatan pasca pandemi?
Ilustrasi Strategi bisnis/bisnis.com
Ilustrasi Strategi bisnis/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Hanya beberapa minggu dari sekarang, 2021 tiba, dan para pemimpin bisnis harus siap untuk perubahan mendadak dalam kebutuhan pelanggan mereka.

Misalnya, jika bisnis Anda berkembang pesat selama pandemi, apakah Anda siap menghadapi perlambatan pasca pandemi?

Ketakutan investor bahwa Zoom mungkin tidak siap untuk ini telah merugikan pemegang sahamnya. Sejak mencapai puncaknya pada US$588 per saham pada bulan Oktober, saham Zoom kehilangan 32% nilainya pada awal Desember.

Mengapa? Menurut artikel dari inc.com bahwa sebagian karena kabar baik tentang vaksin Covid-19 dari Pfizer, Moderna, dan lainnya dan berarti investor bertaruh pandemi akan berakhir dan orang akan kembali ke kantor dan tidak menggunakan Zoom sesering 6 bulan lalu.

Terlepas dari bagaimana pandemi telah memengaruhi bisnis Anda, pada akhirnya pandemi kemungkinan akan mengubah banyak hal.

Anda harus bersiap sekarang untuk mengubah strategi bisnis Anda untuk memanfaatkan kekuatan baru yang dapat mendorong pertumbuhan perusahaan setelah pandemi.

Mengingat gagasan bahwa pandemi itu menguntungkan untuk beberapa industri, sementara mengerikan bagi yang lain, dan tidak menentu untuk mereka yang ada di tengah, 2021 akan menampilkan kurva pemulihan berbentuk W yang menyamping.

Anda mungkin dapat menemukan industri Anda di salah satu dari tiga cabang W di bawah ini.

Untuk setiap cabang, inc.com menjelaskan bagaimana perkembangan industri Anda tahun ini, apa yang mungkin berubah pada 2021, dan pertanyaan yang harus Anda pikirkan sekarang.

1. Zoom dan Wayfair berkembang pesat di tahun 2020. Bisakah mereka terus berkembang?

Cabang pertama dari kurva W ini adalah perusahaan seperti Zoom, Shopify, Wayfair, dan lainnya yang berkembang pesat selama pandemi - berkat lonjakan jumlah orang yang bekerja dari rumah.

Pada 2021, perusahaan-perusahaan ini perlu memutuskan bagaimana beradaptasi dengan dunia di mana pandemi berakhir dan orang-orang kembali ke campuran cara hidup mereka pada 2019 sambil terus mempraktikkan beberapa kebiasaan baru yang mereka adopsi selama pandemi.

2. Bisnis yang menerapkan pivot di tengah pandemi, apakah arah bisnis untuk 2021 sudah tepat?

Cabang kedua dari kurva W adalah perusahaan yang menyesuaikan strategi mereka untuk memanfaatkan peningkatan permintaan akibat pandemi.

Salah satu contohnya adalah perusahaan yang menyediakan penerangan ultraviolet untuk pengecer berlian yang menikmati lonjakan permintaan saat sinar ultravioletnya banyak digunakan untuk membunuh virus dan bakteri di udara.

Eden Park, pembuat lampu ultraviolet mengirimkan 1.000 prototipe dalam beberapa minggu setelah meluncurkannya, dan, pada bulan Agustus, perusahaan tersebut telah tumbuh 10 kali lipat dan menghasilkan keuntungan. Namun, apakah perusahaan tersebut dapat mempertahankan pertumbuhannya ketika pandemi berakhir?

Pebisnis dianjurkan untuk menggali wawasan dari konsumen tentang bagaimana kebutuhan mereka kemungkinan besar akan berkembang dan mengubah strategi mereka saat pandemi berakhir.

3. Apakah maskapai penerbangan dan bioskop, yang hampir tidak bertahan, dapat bangkit ketika permintaan melonjak?

Cabang ketiga dari kurva W ini adalah perusahaan yang kehilangan 90% bisnisnya selama pandemi - seperti maskapai penerbangan, operator kapal pesiar, restoran, dan bioskop.

Setelah mengurangi biaya untuk bertahan hidup selama pandemi, mereka perlu segera menambah kapasitas dan staf pada tahun 2021 karena suatu saat pandemi berakhir akan terjadi lonjakan permintaan yang terpendam.

Setelah pandemi terkendali, perusahaan tersebut akan mempekerjakan kembali orang dan memesan pasokan untuk menangani konsumen yang kembali ke bisnis ini. Pastikan Anda telah menyiapkan pembiayaan yang Anda perlukan untuk melakukannya dengan cepat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper