Bisnis.com, JAKARTA -- Bahkan di saat-saat terbaik, para pemimpin bisnis tahu bahwa mereka harus menyesuaikan bisnis dengan kebutuhan pasar.
Itu merupakan respons alami terhadap perubahan perilaku konsumen serta kondisi riil. Namun, pandemi Covid-19 telah menghadirkan situasi yang menjadikan pivot bisnis, setidaknya untuk bisnis yang terdampak, sebagai sebuah keharusan.
Para eksekutif dan wirausahawan yang ingin bisnis mereka bertahan dan berkembang di masa depan dapat memperoleh manfaat dengan melihat beberapa contoh bagaimana perusahaan lain beradaptasi dengan baik melalui krisis Covid-19.
Seperti yang diuraikan oleh Mauro Guillén dalam sebuah artikel untuk Harvard Business Review, ada tiga kondisi agar bisnis dapat berputar dengan sukses. Pivot harus:
- Menyejajarkan perusahaan dengan setidaknya satu tren yang dibuat atau diintensifkan oleh pandemi (misalnya, kerja jarak jauh),
- Secara lateral memperluas kapabilitas perusahaan yang ada dengan memperkuat tujuan strategis awal, dan
Baca Juga
- Menawarkan solusi berkelanjutan menuju profitabilitas yang mempertahankan atau meningkatkan nilai merek di benak konsumen.
Dilansir melalui Entrepreneur, Rabu (13/1/2021), setelah meninjau perusahaan yang sejalan dengan tren Covid-19, salah satu contoh pivot bisnis yang baik adalah seperti yang dilakukan Red Roof Hotels.
Perusahaan sekarang menawarkan tarif harian bagi pekerja, memungkinkan individu untuk memiliki ruang pribadi yang tenang untuk bekerja yang mungkin lebih nyaman dan fleksibel serta memberikan perubahan pemandangan yang dibutuhkan.
Sebelum pandemi, perusahaan sudah menjajaki bisnis penyewaan ruang kantor dan coworking untuk memberikan manfaat ini dan mengurangi biaya overhead, dan pada saat yang sama, pekerja freelance menemukan cara kreatif untuk membuat kantor sementara.
Sementara itu, pengecer elektronik dan peralatan Best Buy juga menonjol dengan strategi pivotnya.
Dengan semakin banyaknya orang yang bekerja dan sekolah secara online, perusahaan meningkatkan fokusnya pada dukungan virtual dan perbaikan teknologi.
TOV, desainer dan produsen furniture, mengakui pertumbuhan e-commerce dan kini memfokuskan sebagian besar bisnis mereka secara online.
Ketiga contoh ini menunjukkan bahwa bisnis Anda tidak perlu menghabiskan terlalu banyak waktu atau uang untuk mengatur ulang, mempersiapkan, dan mengeksekusi strategi bisnis dengan memanfaatkan kapabilitas yang ada.
Dari segi potensi profit berkelanjutan, Walgreens mulai menawarkan pengiriman bahan makanan dan produk perawatan pribadi, yang paling banyak dicari selama pandemi. Langkah ini terbukti akan membantu mengubah citra merek di luar kebutuhan medis dan farmasi.
Faktanya, strategi pivot terbaik adalah yang dapat memenuhi ketiga persyaratan yang disebutkan di atas sekaligus.
Covid-19 memaksa para pemimpin dan pemilik usaha untuk mencari solusi strategis seperti yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya, sangat menguntungkan dan menggembirakan melihat perusahaan yang ada membuat perubahan yang diperlukan dan belajar dari strategi mereka.
Dalam kurun kurang dari satu tahun terakhir, pemilik usaha menjadi cukup fleksibel untuk tetap melanjutkan operasional bahkan di saat-saat sulit seperti ini.
Kita dapat mengikuti belajar dari mereka melewati tantangan saat ini yang akan memberikan pengalaman yang jauh lebih mudah untuk beradaptasi di masa mendatang yang lebih normal.