Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mundur dari Jabatan CEO, Jeff Bezos Tetap Punya Kuasa di Amazon

Jeff Bezos akan fokus pada kegiatan filantropi, serta sebagai pengelola Washington Post dan perusahaan luar angkasa Blue Origin.
Jeff Bezos masih memiliki kekuasaan di Amazon, meskipun telah mengundurkan diri dari jabatan CEO.
Jeff Bezos masih memiliki kekuasaan di Amazon, meskipun telah mengundurkan diri dari jabatan CEO.

Bisnis.com, JAKARTA — Jeff Bezos mungkin mengundurkan diri sebagai CEO Amazon, tetapi dia tidak ke mana-mana .

Pada kenyataannya, dia masih akan terlibat dalam keputusan utama, “one-way door,” di perusahaan yang dia dirikan 26 tahun lalu. Bezos, 57 tahun, mengumumkan pada hari Selasa (2/2/2021), waktu setempat bahwa

pada kuartal ketiga 2021, dia akan mengemban peran baru sebagai ketua eksekutif dewan Amazon. Andy Jassy, CEO Amazon Web Services saat ini, akan menggantikannya.

"Menjadi CEO Amazon adalah tanggung jawab yang besar, dan itu melelahkan. Ketika Anda memiliki tanggung jawab seperti itu, sulit untuk menaruh perhatian pada hal lain," tulis Bezos, seperti dikutip melalui Business Insider.

Dia menambahkan bahwa dirinya akan memfokuskan waktunya pada kegiatan filantropi, sebagai serta pengelolaan dua perusahaan yang dimilikinya: Washington Post dan perusahaan luar angkasa Blue Origin.

Meskipun sudah tidak lagi menjadi nahkoda di Amazon, Bezos dia masih akan "terlibat dalam inisiatif penting perusahaan. Brian Olshavsky, kepala keuangan Amazon, mengatakan bahwa Bezos akan mendapatkan peran baru di Amazon.

 "Dia akan terlibat dalam banyak keputusan penting seperti akuisisi, hal-hal seperti strategi, dan hal-hal lain," kata Olshavsky.

"Jeff selalu terlibat dalam itu dan di sanalah dia akan menjaga waktunya tetap fokus dalam peran barunya."

Olshavsky menambahkan bahwa Amazon sangat senang melihat Bezos dan Jassy mendapatkan perspektif baru dan Jassy akan memiliki kesempatan untuk menempatkan jejaknya di Amazon.

Jauh sebelum merilis surat pengunduran dirinya, Bezos telah beberapa kali menyinggung soal keputusan 'one-way door.'

Dalam surat tahunannya kepada pemegang saham pada tahun 1997 dan 2016, Bezos menjelaskan metodenya dalam membedakan dua jenis keputusan.

Pertama, adalah seperti berjalan melalui pintu standar: Jika Anda tidak senang dengan pilihan Anda, Anda selalu dapat berjalan kembali melalui pintu itu.  

Kedua, adalah pintu satu arah (one-way door) - tidak dapat dibalik atau diubah, jadi Anda harus sangat berhati-hati dalam membuat keputusan seperti itu, tulisnya. Namun Bezos juga memperingatkan orang lain agar tidak membuat terlalu banyak keputusan pintu satu arah.

“Risiko dari keputusan adalah kelambatan, penghindaran risiko yang tidak bijaksana, kegagalan untuk bereksperimen secara memadai, dan akibatnya berkurangnya penemuan," tulis Bezos pada tahun 1997. "Kita harus mencari cara untuk melawan kecenderungan itu."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler