Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis kuliner di Indonesia tak pernah ada matinya, selalu saja ada inovasi yang terus dikembangkan oleh para pelaku usaha Tanah Air. Salah satu kuliner yang sangat menjanjikan dan diminati berbagai kalangan adalah olahan ayam goreng seperti ayam geprek.
Sejak ngehits beberapa tahun terakhir, para pelaku usaha ayam geprek terus bermunculan, biasanya mereka hadir dengan aneka sambal super pedas yang memang menjadi ciri khas ayam geprek, atau mengkreasikannya dengan tambahan toping keju mozarella.
Namun ada yang berbeda dari brand Ayam Pusaka Abadi yang menghadirkan inovasi ayam geprek kekinian dengan beragam sambal dan bumbu khas nusantara bercita rasa etnik dengan kulitas kuliner terbaik sehingga pedasnya dapat, bumbu nusantaranya juga lebih berasa.
Terdapat lima sambal bumbu khas dari berbagai daerah yang digunakan Ayam Pusaka Abadi yakni Sambal Bawang, Bumbu Madura, Sambal Krecek, Soas Kacang, serta menu terbaru Pusbad Bakar Jimbaran yang memadukan bumbu bakar jimbaran dengan sambal matah.
Bumbu dan sambal khas tersebut disajikan dengan ayam goreng tepung yang digeprek hingga 17 kali sehingga bumbu dan sambal lebih meresap dan menyatu. Adapun range harganya dimulai dari Rp23.000 per porsi.
Calvin Wijaya, pemilik Ayam Pusaka Abadi mengatakan sejak awal didirikan, @Pusbad memang ingin mengangkat cita rasa kuliner khas nusantara sehingga terdapat banyak cerita di balik setiap menu yang disajikan.
Misalnya ayam Pusbad Bakar Jimbaran yang baru saja diluncurkan. “Kami ingin orang bisa lebih mengenal menu khas Bali selain sambal matah yaitu bumbu khas Jimbaran yang jarang ditemui tetapi memiliki cita rasa yang tak kalah nikmatnya. Dengan menu ayam geprek yang dipasu bumbu bakar jimbaran dan sambal matah ini, pasti bikin kangen bali langsung terobati,” ujar Calvin.
Selain itu, ada pula Ayam Geprek Pusbad Sambal Krecek yang mengingatkan kita akan menu kuliner khas Yogya. Bahwa ternyata sambal krecek ini bisa divariasikan sebagai sambal untuk ayam geprek dan ternyata tanggapan pasar cukup baik dan bahkan sempat viral beberapa waktu lalu.
“Ke depan bakal banyak variasi makanan Indonesia lainnya yang bakal kami masukin dalam menu di Ayam Pusaka Abadi,” tuturnya.
Saat ini, Ayam Pusaka Abadi @Pusbad telah memiliki 4 outlet yang mana dua diantaranya milik sendiri sedangka dua lainnya merupakan kemitraan.
Dengan keunikan dan cita rasa khas yang disajikan, mendorong Selera Kapital, anak perusahaan dari Sour Sally Group (SSG), yang bergerak di bidang investasi menjalin kolaborasi dengan Ayam Pusaka Abadi.
Kolaborasi antara keduanya ditandai dengan Grand Opening outlet terbaru @Pusbad di Selera Kitchen, Gedung Putera, Gunung Sahari pada Sabtu, 20 Februari 2021.Outlet terbaru ini digadang menjadi outlet drive thru ayam geprek pertama di Indonesia.
Acara ini juga diramaikan oleh Dyland & Angel yaitu eSports public figures ternama, keduanya merupakan Brand Ambassador sekaligus Share holder dari Ayam Pusaka Abadi @pusbad.
Menurut Dyland, bisnis Ayam Pusaka Abadi ini sangat menarik dijalankan anak muda karena selain cita rasanya yang unik dan nikmat, ayam pusbad juga memiliki potensi bisnis yang menarik.
Apalagi saat ini menu ayam merupakan menu yang paling laris dan diminati oleh konsumen di setiap aplikasi layanan pesan antar makanan seperti Grabfood dan Gofood.
“Ayam Pusbad ini memiliki potensi bisnis yang menarik untuk dijalankan oleh anak muda, generasi milenial yang saat ini sedang mencari peluang bisnis baru,” tuturnya.
Donny Pramono CEO dan Founder Sour Sally Group mengatakan dalam kerjasama ini pihaknya akan membantu agar bisnis brand dan produk F&B lokal, dalam hal ini Ayam Pusaka Abadi dapat meningkat (scale up) lebih besar lagi. Selera Kapital juga akan membantu dalam hal pendanaan, management know how, management scale up, dan lain-lain.
“Kami melihat bahwa ayam geprek sekarang bukan hanya menjadi menu makanan saja tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Di sini Selera Kapital hadir untuk membantu agar brand ini terus berkembang,” tuturnya.
Salah satu cara untuk berkembang adalah melalui sistem kemitraan atau franchise. Ayam Pusaka Abadi saat ini siap membuka kemitraan dengan investasi mulai dari Rp300juta sudah termasuk lisensi, training, renovasi, peralatan, hingga berbagai media promo lainnya.
“Para mitra yang bergabung akan mendapatkan training langsung oleh kami dari Selera Kapital dan Sour Sally Group yang sudah belasan tahun berkecimpung di industri kuliner,” terangnya.
Selain mendapatkan training, menurut Donny hal menarik lainnya dalam sistem kemitraan ayam Pusbad ini karena pihaknya menjalin kerjasama dengan Koinwork untuk membantu modal usaha para mitra.
Peluang ini tentu sangat menarik bagi kaum millenial yang ingin memulai usaha di masa pandemi ini sebab mereka tidak perlu pusing memikirkan modal awal karena disediakan oleh Koin Works sehingga meski tanpa modal pun seseorang bisa menjadi mitra Ayam Pusaka Abadi.
“Nantinya para mitra hanya tinggal mencicil pinjaman untuk modal usaha tersebut dengan Koin Works dengan cicilan hingga 2 tahun, tergantung dari hasil analisa,” ujarnya.
Donny mengatakan bahwa untuk memulai usaha Ayam Pusbad tidak perlu lokasi yang luas hanya sekitar 20 hingga 30 meter saja, sudah bisa menjalankan usaha ini. Sebab, pada masa pandemi ini sebagian besar transaksi dilakukan secara online sehingga tidak harus memiliki tempat yang luas.
Dengan modal usaha sebesar Rp300 juta tersebut, Donny meyakini para mitra bisa BEP dalam kurun waktu 6 bulan hingga 12 bulan. Sebab dengan lokasi usaha yang lebih kecil biaya operasionalnya juga lebih murah sehingga keuntungan yang didapatkan bisa lebih tebal dan BEP lebih cepat.