Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaim Bisa Hadapi Virus Delta, Bos Moderna Janji Akan Tetap Waspada

Chairman Moderna Inc. Noubar Afeyan berjanji untuk terus melakukan pengujian vaksin Covid-19 dan tidak akan menurunkan kewaspadaan seiring dengan varian virus baru yang merebak di berbagai belahan dunia.
Chairman Moderna Inc. Noubar Afeyan. /Bloomberg
Chairman Moderna Inc. Noubar Afeyan. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Chairman Moderna Inc. Noubar Afeyan berjanji untuk terus melakukan pengujian vaksin Covid-19 dan tidak akan menurunkan kewaspadaan seiring dengan varian virus baru yang merebak di berbagai belahan dunia.

Dia menegaskan bahwa mutasi virus memang adalah kejadian yang alami, tetapi ini patut menjadi perhatian. Satu pelajaran penting dari satu setengah tahun terakhir adalah untuk memastikan dunia tidak kembali ke mode reaktif.

“Kita betul-betul tidak tahu kemana varian-varian ini akan pergi,” katanya dalam wawancara dengan Bloomberg TV pada Rabu (30/6/2021) dari Cambridge, Inggris.

Pernyataan tersebut diungkapkan setelah Moderna pada Selasa melaporkan bahwa vaksinnya dapat menghasilkan antibodi pelindung terhadap varian Delta, yang menyebabkan kekhawatiran di AS dan banyak bagian dunia lainnya. Alhasil, sahamnya melonjak.

“Kami telah mendapatkan keuntungan dari virus ini - yang benar-benar menyerang sistem kekebalan tubuh kita secara terus-menerus - dengan menjadi proaktif, dengan menjadi preventif," katanya.

“Kita tidak bisa menunggu varian lain benar-benar merusak dan kemudian mengatakan ‘apa yang harus kita lakukan sekarang’,'” tuturnya.

Moderna melakukan sebuah studi laboratorium dengan sedikit penurunan respons dibandingkan jenis varian aslinya. Penelitian dilakukan pada serum darah delapan peserta yang diperoleh sepekan setelah mereka menerima dosis kedua vaksin, mRNA-1273.

Vaksin tersebut berhasil memprovokasi respons terhadap semua varian yang diuji, menurut Moderna. Namun, vaksin tersebut tetap kalah dalam semua kasus terkait aktivitas penetralan vaksin atas jenis virus Corona asli yang pertama kali ditemukan di China.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper