Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi cukup berdampak pada seluruh operasi dan strategi dalam bisnis, terutama dalam menjaga hubungan dengan pelanggan.
Menurut Outlook Ekonomi Dunia Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan kerugian kumulatif terhadap PDB dunia dari 2020 hingga 2021 akan menjadi sekitar US$9 triliun.
Dalam kondisi ekonomi yang cukup terasa dikarenakan pandemi, konsumen juga menjadi cerdas baik di mana dan bagaimana mereka membelanjakan uang mereka.
Tentunya hal ini menjadi tantangan baru bagi para pelaku bisnis, terutama jika bisnisnya berpusat pada loyalitas pelanggan.
Mempertahankan loyalitas adalah tentang mengadaptasi penawaran Anda tergantung pada perubahan kebutuhan pelanggan Anda. Hal ini termasuk dengan mengetahui kebutuhan pelanggan bahkan sebelum mereka merasa membutuhkannya.
Agar perusahaan dapat memprediksi apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, maka perusahaan harus menjaga hubungannya dengan pelanggan.
Dilansir dari Entrepreneur, berikut 3 cara bisnis dapat beradaptasi dengan perubahan hubungan pelanggan, terutama dalam masa pandemi Covid-19.
1. Lihatlah dan tinjau perkembangan bisnis Anda
Jika menumbuhkan basis pelanggan Anda adalah prioritas untuk bisnis Anda saat ini, luangkan waktu sejenak untuk merenungkan biaya jangka panjang dari pertumbuhan baik dari segi reputasi maupun finansial, untuk menentukan apakah itu merupakan jalur yang berkelanjutan.
Bagian dari evaluasi dampak ini adalah melihat faktor-faktor yang dapat Anda kendalikan, atau setidaknya pertahankan, terutama selama pandemi ini banyak perusahaannya yang mengalami krisis, dan terpaksa memfokuskan kembali prioritas, sumber daya dan tujuan untuk bertahan dari krisis.
Penelitian oleh Forrester juga menunjukkan bahwa pelanggan baru dapat menghabiskan biaya lima kali lebih banyak untuk berkonversi daripada pelanggan yang sudah ada. Oleh karena itu, Anda juga jangan takut untuk kehilangan kesempatan untuk berkembang.
2. Fokus pada keunggulan operasional, tetapi tetap berpusat pada pelanggan
Keunggulan operasional itu penting, tetapi menjalankan proses 10 persen lebih baik dari tahun sebelumnya tidak masalah, walaupun meleset dari sasaran dengan basis pelanggan Anda.
Baru-baru ini, bisnis mulai memanfaatkan pola pikir berbeda yang melihat pengalaman pelanggan. Konvergensi keunggulan proses dan pengalaman pelanggan juga menjadi hal yang penting baru-baru ini, dan sebaiknya tertanam dalam struktur bisnis dan di dalam tim.
3. Gunakanlah data agar lebih presisi
Di era pascapandemi, pemasaran digital dan saluran komunikasi sosial menjadi penting, dan bila digunakan dengan benar, dapat menawarkan wawasan yang lebih spesifik tentang perilaku pelanggan Anda.
Anda bisa saja melakukan survei kepada pelanggan Anda, dan semakin banyak data yang Anda miliki maka akan akurat wawasan ini. Dengan melihat data dari waktu ke waktu, maka akan semakin mengidentifikasi area untuk peningkatan proses yang berpusat pada persona, sekaligus memberdayakan pemetaan bisnis, perubahan, dan transformasi operasional.
Selain itu, dengan melihat data maka memungkinkan Anda menyesuaikan proses dan menjaga kepuasan pelanggan, bahkan di lingkungan yang berubah dengan cepat, meningkatkan loyalitas dan tingkat retensi.
Dengan menggunakan adaptasi ini, maka bisnis dapat keluar dari krisis ini dengan dasar-dasar yang tepat.