Bisnis.com, JAKARTA - Robert Wildner, pendiri dan CEO AVOW yakni OEM Marketing, mengatakan bahwa perubahan signifikan dalam industri akan menciptakan efek 0mbak, terutama sepanjang tahun 2022.
“Indonesia memiliki potensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh pengembang aplikasi, khususnya aplikasi gim seluler. Walaupun demikian, masih ada beberapa kesalahpahaman tentang OEM yang perlu diketahui oleh pengembang,” tuturnya.
Dia memaparkan, ekosistem aplikasi telah menjadi sangat kompetitif dalam satu setengah dekade terakhir. Menurut App Annie, lebih dari 218 miliar aplikasi telah diunduh pada tahun 2020. Meski sebagian besar di antaranya masih didominasi oleh Apple dan Google app store, tren ini mulai berubah di kawasan yang sedang berkembang pesat seperti Asia Tenggara.
Perusahaan-perusahaan OEM (original equipment manufacturer) besar di China seperti Huawei, Xiaomi dan Vivo semakin populer karena mereka menawarkan perangkat dengan harga yang lebih terjangkau dan memiliki app store sendiri.
Selain itu, diketahui terdapat 4 tren yang perlu Anda ketahui oleh setiap pemasaran seluler terutama untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari pemasaran Original Equipment Manufacturer (OEM) pada tahun 2022.
1. Menjadi tren terbaru bagi bagi User Acquisition manager dan pengembang aplikasi
Diketahui bahwa pemasaran IEM menjadi tren terbaru terutama di negara Barat pada tahun 2022. Ad platforms store OEM, seperti Xiaomi, Huawei, OPPO, dan Vivo, menarik perhatian karena jangkauan mereka yang besar dan jumlah perangkat yang terjual sepanjang tahun 2021. OEM juga mendapat manfaat dari menawarkan smartphone yang lebih terjangkau daripada Apple.
Baca Juga
Platform iklan OEM juga mendorong pemasar Barat sehingga menjadi tren yang diperkirakan akan berlanjut sepanjang tahun 2022 termasuk mencakup beberapa peluang branding yang dicari, seperti penawaran eksklusif Vivo untuk menjadi sponsor smartphone resmi Piala Dunia FIFA 2022.
Selain itu, hal ini juga memberikan banyak peluang bagi pemasar seluler dan pengembang aplikasi untuk menjangkau pengguna baru, dengan meluncurkan aplikasi mereka di app store alternatif.
2. OEM akan menantang duopoli Google dan Facebook di tahun 2022
OEM yang terkemuka di dunika memiliki sebesar 45 persen pangsa pasar. Hal ini menjadi ancaman terhadap terhadap duopoli industri yang akan semakin kuat sebagai hasil dari inovasi berkelanjutan yang membantu brand dan pengembang dalam memanfaatkan platform iklan OEM.
Selain itu, OEM juga mengembangkan produk periklanan canggih yang dapat digunakan pengembang dan brand yakni dalam mengakuisisi pengguna baru. Selain itu, beberapa perusahaan juga menjadi pilihan yang menarik bagi pemasar di negara barat dikarenakan mematuhi GDPR dan CPAA.
OEM sendiri juga mampu bersaing dengan duopoli Google dan Facebook karena harga akuisisi pengguna yang rendah, opsi iklan yang aman, dan menawarkan alternatif bebas penipuan.
3. Jumlah pengembang game seluler yang memanfaatkan OEM sebagai channel akan bertambah
Saat ini terdapat beberapa kesalahpahaman tentang OEM dan monetisasi untuk game seluler. Kesalahpahaman ini membuat pengembang kesulitan dalam memanfaatkan OEM.
Namun, jumlah pengembang yang mengetahui dan mendapat informasi yang benar dalam cara kerja monetisasi pada platform OEM semakin banyak, maka diharapkan bahwa pengadopsian pengembang game seluler akan meningkat sepanjang tahun 2022 .
4. Pasar app store akan melakukan diversifikasi dengan cepat
Beberapa publisher terkemuka seperti Epic Games, telah membuat perubahan besar di pasar. Hal ini juga menunjukan bahwa diversifikasi pasar akan terjadi dengan sangat cepat.
Contohnya, perusahaan melihat bahaya monopoli dengan meluncurkan Fortnight versi terbaru dengan menawarkan opsi pembayaran lain yakni selain App Store dan Google Play. Kemudian, Epic Games harus menghadapi gugatan di pengadilan dan kemudian Fortnite dihapus dari App Store. Hal ini menjadi contoh tindakan monopoli yang mendorong pengembang untuk mencari platform iklan OEM.
Saat pasar mulai terdiversifikasi, maka efek ombak akan terjadi dengan cepat. Hal ini diharapkan membuat lebih banyak app store bersaing terutama untuk mendapatkan pangsa pasar di tahun 2022.