Bisnis.com, JAKARTA - Tanjung lesung, menjadi salah satu kawasan khusus yang termasuk prospek proyek strategi nasional di Banten. Hal tersebut merupakan keputusan dari Presiden Joko Widodo.
Selain itu, terdapat potensi lain kedepannya dengan dibangunnya jalan tol langsung, seiring dengan kebijakan status yang diberikan yaitu area KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) oleh Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Menteri Pariwisata Sandiaga Uno.
Kemudian, jumlah investasi sampai dengan 50 Hektar yang akan dibebaskan dapat memberikan dampak positif untuk pengembangan pariwisata, yang dapat menaikkan UMP dan membangun SDM lokal.
Faizal Al Edrus founder dari Property.co.id mengatakan ada beberapa potensi bisnis yang bisa digarap di kawasan wisata seperti Tanjung Lesung ini.
Pertama, adalah bisnis properti berupa sewa penginapan. Dia mengatakan dengan memiliki properti di kawasan wisata, orang bisa memanfaatkannya untuk sewa harian yang tentunya menjadi pasif income.
"Masyarakat bisa memiliki bisnis properti melalui platform Property.co.id dengan modal minim dan menerima income setiap bulannya dari bisnis properti yang kamu miliki di dalam platform Property.co.id. Bisnis propertinya tidak seperti di kota besar saja seperti kos-kosan, apartemen, co-working space dan warehouse. Tetapi kami juga membantu membangun dan mengembangkan bisnis properti khususnya di industri pariwisata seperti Hotel dan Resort yang dimana masyarakat bisa ikut memiliki bisnis properti yang bergerak di industri pariwisata," paparnya.
Baca Juga
Dengan dibukanya bisnis properti di industri pariwisata khususnya Tanjung Lesung, Faizal yakin ini akan merambat efeknya dengan akan semakin banyak bisnis di bidang lain seperti kuliner, pengadaan, logistik, jasa Dan bisnis lainnya sebagai akibat atau efek dari dibukanya bisnis properti khususnya di bidang pariwisata.
Jika melihat untuk perencanaan kedepannya kembali, Rosy Sukmawaty, SKM selaku Kepala bidang Destinasi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Pandeglang mengatakan program unggulan dari bupati selain desa wisata yaitu Geopark Ujung Kulon.
Geopark Ujung Kulon telah mendapatkan penetapan warisan geologi dari kementrian ESDM sehingga bisa menjadi geopark nasional dan berpotensi dalam mendatangkan wisatawan mancanegara melalui UNESCO Global geopark.
Untuk kedepannya, Rosy berharap kepada para investor yang sudah memiliki lahan dapat segera membangun lahannya. Hal ini agar dapat memunculkan pembangunan pariwisata untuk konservasi, edukasi bagi wisatawan dan masyarakat yang berkontribusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.