Bisnis.com, PEKANBARU - Usaha sampingan ternyata bisa dilakukan dari rumah, dengan memanfaatkan apa yang ada di lingkungan sekitar.
Marabel Craft misalnya. UMKM di Pekanbaru ini menggarap potensi dari produk batik ecoprint atau batik dengan motif lingkungan seperti daun dan kayu.
Marda Putut, pemilik Marbel Craft mengatakan dia memulai usaha itu sejak 2017 lalu, karena ingin mencari usaha yang bisa menjadi inspirasi bagi orang lain. Kini UMKM nya telah menjadi salah satu binaan di Lanud Roesmin Nurjadin (RSN) Pekanbaru.
"Akhirnya saya mengetahui tentang ecoprint dan setelah saya pelajari dan praktik langsung, hasilnya menakjubkan yaitu dari daun bisa menjadi karya seni dengan nilai ekonomis," ujarnya Rabu (16/2/2022).
Untuk memulai bisnis ini, dia tidak mengeluarkan banyak modal karena bahan utamanya ada di sekitar kita yaitu dedaunan serta kayu. Diantara daun yang cocok misalnya dari pohon jati, kelor, kalpataru dan lainnya.
Namun setelah menjalani beberapa waktu, ternyata usaha batik ecoprint ini tidak semudah yang dibayangkannya. Karena masyarakat setempat kala itu masih awam tentang ecoprint dan hasilnya juga belum mendapatkan respons positif dari pasar. Warna yang dihasilkan dari kayu dan buah juga ternyata tidak setajam pewarna sintetis, sedangkan warga Pekanbaru identik dengan warna cerah dan terang.
Baca Juga
Dari berbagai kendala itu, dia bersama rekan-rekan di Marabel Craft terus berusaha dan menyesuaikan batik hasil produksinya dengan selera pasar. Sehingga batik ecoprintnya mulai diterima dan permintaan masyarakat kian meningkat.
Melihat potensi yang terus berkembang, dia mengajak sesama istri prajurit di Lanud RSN dan hingga kini ada 3 orang anggota yang tergabung dalam kelompok usaha batik ecoprint tersebut. Setiap bulannya, usaha ini sudsh mampu menghasilkan omset hingga Rp2 juta perbulan.
Ternyata dukungan tidak hanya datang dari tempat suaminya bekerja, tetapi juga dari perbankan yaitu Bank BRI. Marda mengakui pihaknya mendapatkan banyak bantuan dari bank pelat merah tersebut hingga dapat berkembang seperti saat ini
"Kami sangat banyak mendapatkan dukungan dari BRI, seperti dukungan untuk pemasaran produk, sehingga dapat meningkatkan penjualan produk kami," ujarnya.
Selain itu Marabel Craft juga sering mendapatkan berbagai macam pelatihan guna mendukung usahanya, sehingga kualitas produk yang dihasilkan terus meningkat.
Sementara itu Bank BRI Kanwil Pekanbaru menyatakan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) kepada usaha mikro kecil menengah setempat telah ikut mendorong penguatan perekonomian masyarakat selama pandemi.
Team Leader Regional Decision Support BRI Kanwil Pekanbaru, Abmierdal Rahmat mengatakan mayoritas penyaluran KUR di Pekanbaru didominasi industri olahan, makanan dan minuman, serta kriya.
"Memang penyaluran KUR kami dari BRI di masa pandemi ini sudah membantu masyarakat mengembangkan usahanya, dan produk KUR telah signifikan mendorong peningkatan kredit di Riau," ujarnya.
Tidak hanya menyalurkan KUR, BRI Pekanbaru juga membantu para pelaku UMKM melalui sejumlah kegiatan pelatihan, mengikutsertakan pada pameran, hingga membantu pemasaran produk pada berbagai agenda Bank BRI.
Dari data terakhir pada 31 Desember 2021, nilai KUR yang telah disalurkan BRI Kanwil Pekanbaru mencapai Rp4,42 triliun untuk sebanyak 134.000 debitur. Tahun ini pihaknya akan mendorong tidak hanya KUR mikro, tetapi juga segmen baru yakni KUR ultra mikro.