Bisnis.com, JAKARTA - Startup Haus! adalah perusahaan food and beverages (FnB) yang siap mengincar segmentasi aspiring middle class Indonesia.
Gufron Syarif, Selaku CEO & Co-Founder dari Haus! Mengatakan bahwa bisnis dalam bidang beverages di China sebesar Rp400 triliun. Biasanya apa yang telah menjadi tren di China, maka kemudian tren tersebut juga sedang bertumbuh di Indonesia
Gufron kemudian mengatakan jika melihat kondisi di Indonesia, market size minuman yakni kopi susu dan boba jika digabungkan adalah sebesar Rp10 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 8 persen per tahunnya.
“Dalam beberapa tahun kedepan, maka angkanya bisa menjadi dua kali lipat” Ucapnya dalam wawancara virtual bersama dengan Haus!
Kemudian, berdasarkan laporan dari World Bank, masyarakat kelas menengah (middle-class) telah menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan jumlahnya yang bertambah secara konsisten sebesar 12 persen setiap tahunnya sejak 2002.
Dalam kurun waktu 20 tahun, sekitar 115 juta masyarakat Indonesia yang sebelumnya tergolong kurang berkecukupan, telah memasuki kategori baru yang disebut aspiring middle class.
Baca Juga
Oleh karena itu, maka segmentasi tersebut akan menjadi strategi dari Haus!
“Sebagai bagian dari rencana strategis dalam memperkuat posisi kepemimpinan di pasar, kami melihat peluang yang begitu besar di segmen kalangan aspiring middle class dan middle class ini,” Ujarnya.
Haus! Kemudian juga mempertahankan relevansi produk dengan inovasi. Haus! Juga memiliki lini produk camilan khas Indonesia berupa makaroni, keripik tempe, bakso goreng (basreng), dan usus goreng yang bernama Pedes Cyin.
Haus! Kemudian juga berkolaborasi untuk menjangkau yang lebih luas. Gufron menyadari bahwa dengan adanya perbedaan target pasar dan perbedaan setiap merk atau brand, maka peluang ini dapat menjadi kesempatan untuk berkolaborasi.
Salah satu kolaborasi yang dilakukan adalah menjadi sponsor dengan salah satu tim Esports ternama, yakni RRQ (Rex Regum Qeon). Langkah ini kemudian dilakukan untuk menjangkau komunitas Esports yang didominasi oleh Generasi Z.