Bisnis.com, JAKARTA - Istilah ekspansi bukanlah sesuatu yang asing bagi pelaku dunia bisnis.
Ekspansi dalam bisnis umumnya dilakukan saat bisnis sudah mencapai suatu titik pertumbuhan atau perkembangan dan mencari pilihan tambahan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan, di mana suatu perusahaan berusaha untuk menambah ukuran maupun jumlah kepentingan tertentu.
Adapun, ekspansi diambil dari kata expandere yang merupakan penyerapan dalam bahasa Inggris sehingga menjadi expansion yang mempunyai arti menyebar.
Pengertian Ekspansi Bisnis
Melansir dari Otoritas Jasa Keuangan bahwa ekspansi bisnis merupakan kegiatan untuk memperbesar maupun memperluas bisnis yang mencakup aktivitas-aktivitas seperti, perekrutan karyawan baru, perluasan fasilitas hingga pembentukan pasar baru.
Tak hanya itu, ekspansi bisnis pun diartikan sebagai upaya perluasan jaringan usaha baik dalam segi produksi maupun distribusi untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
Jenis Ekspansi Bisnis
Tidak semua jenis ekspansi cocok untuk perusahaan. Tentunya, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Misalnya, perusahaan kecil lebih punya pilihan rasional untuk melakukan pertumbuhan, sebab mereka memiliki sumber daya yang lebih terbatas.
Secara umum, dikutip dari Penpoin.com pada Selasa (12/7/2022), jenis strategi ekspansi bisnis terbagi menjadi dua kategori.
1. Pertumbuhan Internal
Istilah pertumbuhan internal bisa disebut juga sebagai pertumbuhan secara organik. Adapun, perusahaan dapat menumbuhkan sumber daya dan kemampuan yang ada, melalui:
- Meningkatkan kapasitas produksi dengan membeli mesin baru atau membangun pabrik baru.
- Pembukaan gerai atau kantor cabang baru untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
- Meningkatkan belanja iklan untuk meningkatkan penjualan dengan cara membujuk konsumen untuk membeli.
- Menawarkan varian baru dari produk yang ada ke pasar yang ada
- Memperluas segmen pasar, misalnya dengan menjangkau segmen lain yang terkait dengan segmen saat ini.
- Melakukan ekspansi ke pasar baru, misalnya dengan menjual produk ke luar negeri
2. Pertumbuhan Eksternal
Sementara, pertumbuhan eksternal adalah suatu usaha di mana perusahaan melibatkan kemampuan perusahaan lain untuk berkembang, hal ini dapat dijalankan melalui :
- Penggabungan/Merger
Merger adalah kegiatan menggabungkan dua atau lebih perusahaan menjadi entitas yang lebih besar. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengekspansi bisnis, yang mana perusahaan yang lebih dominan akan tetap menjaga identitas perusahaannya, sementara perusahaan yang lemah akan semakin lemah dan tidak jelas identitasnya.
- Akuisisi
Akuisisi adalah kegiatan takeover atan pengambilalihan suatu bentuk kepemilikan saham atas suatu aset perusahaan yang dijalankan oleh sekelompok investor tertentu. Biasanya, jenis ekspansi ini dijalankan guna menjaga tingkat ketersediaan bahan pokok atau menjamin produknya bisa diserap dengan baik oleh pasar.
- Hostile take over
Istilah hostile take over juga disebut sebagai pengambilalihan secara paksa terhadap suatu tindakan akuisisi oleh perusahaan tertentu. Strategi ekspansi yang satu ini seringkali dilakukan dengan memanfaatkan pasar modal. Hostile take over memungkinkan suatu perusahaan tertentu menguasai saham perusahaan lain dengan menaikkan harga hingga melebihi harga pasar.
Dari pengambilalihan secara paksa tersebut umumnya menimbulkan berbagai dampak bagi perusahaan yang diakuisisi. Beberapa dampak tersebut meliputi penggantian jajaran staf atau pegawai di lingkungan perusahaan hingga penggantian sistem kebijakan.
- Leverage buyout
Salah satu, jenis ekspansi leverage buyout, merupakan pembelian suatu perusahaan tertentu dengan metode pinjaman utang. Pihak manajemen harus mempersiapkan modal awal yang besar agar bisa mencapai target tersebut, meskipun pada realitanya tidak semua harus diawali dengan modal yang besar.
- Joint Venture
Ekspansi bisnis joint venture adalah penggabungan dua perusahaan yang sepakat untuk membangun bisnis baru demi mencapai kekuatan ekonomi yang lebih besar tanpa melihat latar belakang modal dan lokasi di masing-masing negara yang bersangkutan.
Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan kapasitas, keahlian, teknologi, dan sumber daya yang saling melengkapi. Perusahaan berbagi risiko dengan mitra bisnis.
- Aliansi Strategis
Selanjutnya, di bawah joint venture adalah aliansi strategis yang melibatkan kesepakatan antara dua atau lebih perusahaan untuk berbagi sumber daya untuk melaksanakan proyek tertentu
Di bawah strategi ekspansi melalui kerjasama ini, perusahaan bersatu atau bergabung untuk melakukan serangkaian operasi bisnis, tetapi berfungsi secara independen dan mengejar tujuan individual.
Umumnya, aliansi strategis dibentuk untuk memanfaatkan keahlian dalam teknologi atau tenaga kerja dari salah satu perusahaan.