Bisnis.com, JAKARTA - Sosok Bambang Sutantio kini menjadi sorotan publik, usai dirinya masuk ke dalam daftar orang terkaya versi Forbes 2022 dengan total kekayaan mencapai US$1,8 miliar atau setara dengan Rp27 triliun.
Sebagai pendiri dari Cimory Group, perusahaannya yakni PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) telah melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember 2021 lalu.
Lantas, seperti apa sosok Bambang Susantio ini? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
Profil Bambang Sutantio
Melansir dari Forbes, pria yang berusia 63 tahun ini merupakan lulusan jurusan teknologi pangan Technical University Berlin pada tahun 1984.
Sebelum sukses mendirikan perusahaan Cimory Group. Diketahui, bahwa dia memulai karir pertamanya sebagai sales engineer di kantor Fuehrmeister Jakarta, pembuat peralatan industri asal Jerman.
Kemudian pada tahun 1993, Bambang Sutantio pertama kali mendirikan usaha di bidang pengolahan daging Macroprima Panganutama.
Baca Juga
Perusahaan itu bergerak dalam bidang produksi makanan, salah satunya Sosis Kanzler yang merupakan daging olahan khas Jerman. Ide awal produksi sosis tersebut dilatarbelakangi oleh temuan Bambang dan rekannya Hans Reusch atas produk sosis Jerman yang memiliki rasa enak dan kualitas tinggi. Atas dasar temuan itu, dia kemudian memproduksi sosis halal, tanpa MSG, pewarna buatan dan berkualitas.
Melalui Macroprima Panganutama inilah bisnis Bambang berkembang. Berbekal pengetahuan yang didapatnya saat kuliah di Berlin dan ketekunan serta kegigihan dalam menciptakan dampak bagi masyarakat, membuat Bambang memulai bisnis susu Cimory pada tahun 2004 untuk mendukung perekonomian peternak sapi perah di Cisarua Bogor.
Bambang terus mendorong Cimory ke dalam tatanan baru bisnis. Pada 2017, Cimory telah memulai merintis bisnis internasional dengan merambah China dan Vietnam. Kemudian, tahun 2021 perusahaan telah bermitra dengan 6.000 peternak sapi di seantero Pulau Jawa.
Total Kekayaan Bambang Sutantio
Saat ini, Cimory Grup memang dikenal dengan berbagai produk susu seperti susu dan yogurt serta daging olahan.
Berkat kemampuannya mengelola rantai pasokan susu dan mampu mengoperasikan 3 pabrik yang menampung susu dari 18 koperasi (Sistem Koperasi Desa) dan melibatkan 3.300 petani.
Melansir dari situs Forbes, Bambang Sutantio pun kini telah membawa grup unggulan Cisarua Mountain Dairy publik pada Desember 2021. Bahkan pada tahun 2021, perusahaannya telah mencapai total pendapatan sebesar US$273 juta atau sekitar Rp4 triliun.
Adapun, kekayaannya naik signifikan sebesar 3,32 persen. Sehingga, per Oktober 2022 kekayaannya menjadi US$1,8 miliar atau setara dengan Rp27 triliun.
Bambang pun berhasil masuk ke daftar orang terkaya di Indonesia dan menempati peringkat orang terkaya ke-1.511. Posisi ini naik drastis, dari yang sebelumnya 1.818 di dunia versi Forbes.