Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkah Anda belanja di marketplace? Patut diakui, kehadiran marketplace mempermudah transaksi jual beli. Lantas, apa yang dimaksud dengan marketplace? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Marketplace?
Marketplace dikenal juga dengan istilah platform belanja online. Berdasarkan keterangan di Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika 6(2), marketplace adalah model usaha baru yang berkembang beriringan dengan perkembangan teknologi dan informasi.
Marketplace diciptakan untuk mengurangi alur jual beli yang kompleks menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan fasilitas internet, usaha bisa berjalan kapan saja dan dimana saja. Bahkan, indikator keberhasilan usaha juga bisa diakses dengan mudah dan cepat.
Kelebihan dan Kekurangan dari Marketplace yang Perlu Diketahui
Adanya marketplace ternyata memiliki kelebihan dan kekurangan. Dilansir dari buku “Marketplace Pedia” berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan saat Anda berbisnis di marketplace.
Kelebihan Menjalankan Usaha di Marketplace
1. Modal yang diperlukan minim
Adanya marketplace membuat siapa saja bisa berbisnis, meskipun memiliki modal kecil. Pasalnya, dalam marketplace terdapat fitur yang mempermudah siapa saja untuk menjalankan bisnis, sehingga tidak membutuhkan modal yang besar.
Baca Juga
2. Bisa digunakan siapa saja
Saat menjalankan bisnis di marketplace, siapa saja bisa mendaftar, mengunggah foto produk, dan melengkapi informasi lainnya dengan mudah. Bahkan, tutorial atau informasi seputar penggunaan marketplace sudah beredar dimana-mana.
3. Produk yang dijual sangat beragam
Kehadiran marketplace, membuat jual beli lebih mudah. Bahkan, produk yang diperjualbelikan sangat beragam. Dalam satu toko, Anda dapat menjual banyak produk yang bisa dijual kepada siapa saja.
4. Promosi sangat mudah
Selain bisa digunakan untuk menjual berbagai produk, marketplace juga mempermudah para seller untuk melakukan promosi. Bahkan, marketplace tersebut seringkali membantu promosi lewat program dan layanan yang mereka berikan.
Kekurangan Menjalankan Usaha di Marketplace
Selain keunggulan, berbisnis di marketplace Indonesia juga terdapat sejumlah kekurangan. Berikut ulasannya.
1. Persaingan cukup ketat
Syarat jual beli di marketplace sangat mudah. Hal tersebut membuat banyak orang berbisnis di platform tersebut. Akibatnya, persaingan antar seller menjadi sangat ketat.
2. Keadaan pasar sporadis
Kekurangan dari marketplace lainnya yaitu keadaan pasar yang sporadis. Apabila Anda berjualan di marketplace, maka risiko kesulitan mendapatkan konsumen sangat tinggi.
3. Tidak mempunyai peluang untuk melakukan branding
Branding menjadi hal penting dalam sebuah usaha. Saat berbisnis di marketplace, peluang dan melakukan branding sangat sulit. Pasalnya, konsumen hanya akan mengingat marketplacenya saja, bukan produk atau brand yang Anda miliki.
Contoh Marketplace Indonesia
Perkembangan internet membuat marketplace semakin menjamur. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis marketplace yang biasa digunakan. Ini daftarnya.
1. Tokopedia
Tokopedia merupakan salah satu contoh marketplace di Indonesia. Platform ini berdiri sejak 17 Agustus 2009 lalu dan hingga saat ini masih diminati banyak konsumen di Indonesia. Bahkan, kini Tokopedia sudah bergabung dengan perusahaan transportasi online, Gojek. Hal tersebut membuat popularitas Tokopedia semakin melambung tinggi.
2. Shopee
Selain Tokopedia, jenis marketplace lainnya yaitu Shopee. Platform belanja online sudah hadir di berbagai negara seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Taiwan, Thailand, Filipina, dan Vietnam.
3. Bukalapak
Marketplace Indonesia lainnya yaitu Bukalapak. Perusahaan teknologi ini berdiri pada tahun 2010 dan di tahun 2017 lalu statusnya menjadi unicron. Sama seperti Tokopedia dan Shopee, di Bukalapak Anda bisa menjual berbagai barang.
Itulah penjelasan seputar marketplace dari definisi, kelebihan, kekurangan, hingga beberapa contohnya. Selain tiga contoh di atas, masih banyak marketplace lain yang digunakan masyarakat saat ini.