Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar CEO Penerima Pesangon Terbesar di Dunia, Uang PHK Capai Triliunan Rp6,3 Triliun

Uang pesangon erat kaitannya dengan berakhirnya masa kerja di sebuah perusahaan. Siapa saja sosok yang menerima pesangon terbanyak di dunia? simak di bawah ini.
Ilustrasi uang pesangon/Freepik.
Ilustrasi uang pesangon/Freepik.

Bisnis.com, JAKARTA - Bagi sebagian masyarakat, kehilangan pekerjaan merupakan sumber tekanan finansial yang serius. 

Akan tetapi, lain halnya untuk sejumlah CEO perusahaan besar global hingga beberapa selebritas dunia. Menurut mereka, kehilangan pekerjaan justru menjadi kesempatan mereka untuk bisa mendapatkan bayaran miliaran rupiah secara instan. 

Tak jarang, pemutusan hubungan kerja ini sering disebut sebagai berkah, lantaran uang tunai yang diberikan bisa menjadi cadangan dana yang besar untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup beberapa tahun ke depan. 

Tentunya untuk menghitung besaran pesangon untuk karyawan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari jenis pesangon, lama masa kerja karyawan, besaran upah atau gaji karyawan, hingga peraturan perusahaan atau perundang-undangan yang berlaku

Berikut sejumlah nama yang memutuskan resign, pensiun, atau bahkan dipecat dan mendapat pesangon terbesar di dunia. 

1. Jack Welch, Rp6,3 Triliun

Ketika Jack Welch pensiun sebagai CEO General Electric pada tahun 2001, dia mengumpulkan paket pesangon senilai sekitar US$417 juta atau setara dengan Rp6,3 triliun. 

Melansir dari Forbes, General Electric mengklaim bahwa mereka tidak memberikan paket pesangon yang berlebihan kepada para eksekutifnya, tetapi pengajuan perceraian Welch tahun 2002 mengungkapkan dirinya masih menerima gaji dan fasilitas lain senilai lebih dari US$400 juta atau setara dengan Rp6,07 triliun dari perusahaan tersebut.

2. Lee Raymond, Rp6,07 Triliun

Lee Raymond adalah seorang pengusaha Amerika dan merupakan chief executive officer (CEO) dan ketua ExxonMobil dari tahun 1999 hingga 2005. Dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai ketua perusahaan gas pada tahun 2006. 

Menurut ABC News, Raymond menerima paket pensiun senilai US$400 juta atau setara dengan Rp6,07 triliun yang termasuk pensiun, opsi saham, kesepakatan konsultasi US$1 juta atau setara dengan Rp15,1 miliar, keamanan rumah selama dua tahun, keamanan pribadi, mobil dan pengemudi, serta penggunaan jet perusahaan untuk tujuan profesional.

3. William McGuire, Rp4,3 Triliun

William McGuire mengundurkan diri dari posisi CEO-nya di UnitedHealth pada tahun 2006. Melansir dari Forbes, dirinya mendapatkan paket senilai US$286 juta atau setara dengan Rp4,3 triliun untuk perawatan kesehatan yang eksklusif setelah 15 tahun menjabat.

4. Marissa Mayer, Rp3,5 Triliun

Setelah Verizon mengambil alih Yahoo! pada bulan Juni 2017, Marissa Mayer melepaskan posisi CEO-nya — dan keluar perusahaan dengan uang yang sangat banyak. CNN melaporkan, Mayer menerima uang pesangon sebesar US$23 juta atau setara dengan Rp349,3 miliar dan saham senilai lebih dari US$236 juta atau setara dengan Rp3,5 triliun. 

5. Hank McKinnell, Rp3,03 Triliun

Hank McKinnell dipecat sebagai CEO Pfizer pada Juli 2005 dan dicopot dari jabatannya sebagai ketua pada Desember 2006. McKinnell kehilangan posisi teratasnya karena saham Pfizer terus turun di bawah pengawasannya. 

Terlepas dari kerugian perusahaan, McKinnell menerima paket pesangon senilai US$200 juta atau setara dengan Rp3,03 triliun. 

Sanjay Jha hingga Fred Hassan

6. Fred Hassan, Rp2,8 Triliun

CEO Pharma Fred Hassan meninggalkan Merck setelah bergabung dengan mantan perusahaannya, Schering-Plough, pada tahun 2009. Melansir dari Forbes, pesangonnya bernilai US$189 juta atau setara dengan Rp2,8 triliun. 

7. Rex Tillerson, Rp2,7 Triliun

Berbeda dengan Lee Raymond, ketika Rex Tillerson harus memutuskan semua hubungan dengan Exxon untuk memenuhi persyaratan konflik kepentingan pada 2017. Dirinya mendapatkan pesangon senilai US$180 juta atau setara dengan Rp2,7 triliun.

8. Edward Whitacre, Rp2,4 Triliun

Edward Whitacre pensiun sebagai CEO AT&T pada tahun 2007 setelah 43 tahun bekerja di perusahaan tersebut, dan mendapatkan penghargaan yang besar atas karirnya yang panjang. The Wall Street Journal melaporkan pesangonnya mencapai US$158,5 juta atau setara dengan Rp2,4 triliun

Besaran pesangon tersebut termasuk US$24.000 atau setara dengan Rp364,5 juta per tahun untuk tunjangan mobil, US$6.500 atau setara dengan Rp98,7 juta per tahun untuk keamanan rumah, akses ke jet perusahaan AT&T selama 10 jam sebulan dan US$25.000 atau setara dengan Rp379,7 juta untuk biaya klub negaranya.

9. Rob Marcus, Rp1,3 Triliun

Rob Marcus memimpin Time Warner Cable melalui mergernya dengan Charter sebelum meninggalkan pekerjaan CEO-nya pada Mei 2016. 

Marcus dibayar mahal untuk masa jabatan singkatnya di perusahaan, dengan menerima pesangon senilai US$92 juta atau setara dengan Rp1,3 triliun. 

10. Sanjay Jha, Rp997,3 Miliar

Sanjay Jha mengundurkan diri sebagai CEO Motorola setelah menyelesaikan merger perusahaan dengan Google pada Mei 2012. Melansir dari Forbes, ketika dia mengundurkan diri, Jha menerima paket pesangon senilai US$65,7 juta atau setara dengan Rp997,3 miliar. 

Bill Johnson hingga Billy Bush

11. Bill Johnson, Rp667,9 Miliar

Ketika Duke Energy dan Progress Energy bergabung pada Juli 2012, Bill Johnson — yang merupakan CEO Progress memutuskan untuk mengundurkan diri.

Meskipun anggota dewan Progress menyebut langkah Johnson merupakan tindak penipuan perusahaan, namun dia tetap mendapatkan pesangon sebesar US$44 juta atau setara dengan Rp667,9 miliar. 

12. Roger Ailes, Rp607,2 Miliar

Roger Ailes, mantan CEO dan ketua Fox News memutuskan untuk mengundurkan diri pada Juli 2016. Lantaran adanya gugatan yang diajukan oleh mantan pembawa acara "Fox & Friends" Gretchen Carlson, yang menuntut Ailes atas pelecehan seksual. 

USA Today melaporkan, Ailes menerima pesangon hingga US$40 juta atau setara dengan Rp607,2 miliar, di mana nominal ini setara dengan nilai kontraknya yang berlangsung hingga 2018.

13. Jeff Smisek, Rp558,8 Miliar

Jeff Smisek mengundurkan diri dari perannya sebagai ketua, CEO, dan presiden United Airlines pada September 2015. 

Hal ini lantaran adanya skandal bagaimana maskapai tersebut memberikan perlakuan istimewa kepada mantan ketua Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey, yang mengoperasikan New Bandara area York. 

Meskipun Smisek pergi atas kemauannya sendiri, menariknya dia tidak pergi dengan tangan kosong. Mantan CEO tersebut menerima pesangon senilai US$36,8 juta atau setara dengan Rp558,8 miliar. 

14. Leo Apotheker, Rp276,4 Miliar

Dewan direksi Hewlett-Packard memecat CEO Leo Apotheker, di mana dirinya hanya menjabat selama 11 bulan pada September 2011. Dewan menyebutkan perlunya perubahan kepemimpinan setelah perusahaan gagal memenuhi ekspektasi finansial.

Melansir dari NBC, Apotheker mendapatkan pesangon sebesar US$7,2 juta atau setara dengan Rp109,3 miliar, ditambah saham US$18,2 juta atau saat ini sekitar Rp276,4 miliar. 

15. Carol Bartz, Rp157,9 Miliar

Carol Bartz menerima pesangon senilai setidaknya US$10,4 juta atau setara dengan Rp157,9 miliar ketika dia dipecat sebagai CEO Yahoo pada September 2011. Paket tersebut terdiri dari US$3 juta atau yang saat ini setara dengan Rp45,5 miliar ditambah bonus dan pembayaran dari hibah saham. 

Bartz digulingkan karena ketidakpuasan pemegang saham dengan kinerja saham Yahoo yang dirinya pimpin. 

16. Billy Bush, Rp136,7 Miliar

Billy Bush mendapat pesangon sebesar US$9 juta atau setara dengan Rp136,7 miliar. Dirinya dipecat akibat perkataannya bersama Donald Trump yang dinilai kasar ketika membahas soal wanita dalam segmen "Access Hollywood" pada 2005 silam.

Bush diskors tanpa batas waktu dari program acara "Today" setelah rekaman itu menjadi viral.

Skandal itu meledak hanya beberapa bulan setelah Bush menandatangani kontrak per tahun yang dilaporkan bernilai US$3 juta atau setara dengan Rp45,5 juta hingga US$3,5 juta atau setara dengan Rp53,1 miliar per tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Penulis : Arlina Laras

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper