Bisnis.com, JAKARTA - FedEx merupakan salah satu perusahaan ternama yang melayani pengiriman barang hingga ke seluruh dunia. Frederick W. Smith sendiri merupakan sosok di balik kesuksesan perusahaan tersebut.
Smith diketahui lahir dari keluarga kaya. Namun walaupun begitu, ayah Smith meninggal ketika dirinya masih berusia empat tahun.
Cikal bakal FedEx sendiri dimulai ketika Smith berkuliah di Universitas Yale. Smith menulis makalah mengenai perlunya pengiriman semalam yang terpercaya di era informasi terkomputerisasi.
Sang profesor menganggap premis tersebut tidak mungkin. Akibatnya, menurut ingatan Smith dirinya mendapatkan nilai C. Namun, gagasan ini tetap terus ada dalam dirinya.
Setelah lulus, Smith kemudian mendaftar di Korps Marinir dan menjalani dua tugas di Vietnam. Dirinya perlu untuk melakukan beberapa penyesuaian dalam menghadapi kenyataan perang, dikarenakan dirinya berasal dari keluarga kaya dan berpendidikan.
Walaupun begitu, Smith tetap menghargai nasihat yang diberikan kepadanya dari sersan Marinir veteran, yakni terdapat tiga hal yang perlu diingat yaitu menembak, bergerak dan berkomunikasi.
Baca Juga
Masih berdedikasi dengan mimpinya terkait pengiriman cepat, saat berada di militer Smith dengan saksama mengamati prosedur pengadaan dan pengiriman militer.
Hal tersebut dilakukan Smith untuk mewujudkan impiannya dalam memiliki jaringan yang luas dan berdedikasi untuk pengiriman komersial dalam semalam. Pada tahun 1971, Smith akhirnya mendapatkan kesempatan untuk memulai bisnis transportasi ekspresnya.
Cikal Bakal FedEx
Smith kemudian mengumpulkan US$80 juta atau saat ini yang setara dengan Rp1,1 triliun untuk meluncurkan Federal Express, atau yang biasa dikenal dengan FedEx. Layanan ini dimulai dengan mengirimkan paket dan dokumen kecil.
Diketahui bahwa pada malam pertama operasi, sebanyak 14 jet lepas landas dengan 186 paket. Dalam dua tahun pertamanya, usaha tersebut telah kehilangan sebanyak US$27 juta. Dalam waktu singkat, perusahaan tersebut kemudian berada di ambang kebangkrutan.
Pada saat tersebut, Smith mulai kehilangan dana dari investornya. Diketahui bahwa modal tersebut diperoleh dari saudara laki-laki dan perempuannya. Namun Smith kemudian berhasil menegosiasikannya dan mampu mempertahankan perusahaannya.
Prinsip FedEx
Dalam menjalankan bisnisnya, Smith menempatkan diri sebagai manajer langsung yang mengarahkan setiap aspek strategi perusahaan.
Dari awal, Smith sudah memutuskan bahwa FedEx berada dalam bisnis informasi. Smith mengatakan bahwa pengetahuan tentang asal, keberadaan saat ini, tujuan, perkiraan waktu kedatangan, harga, dan biaya pengiriman kargonya sama pentingnya dengan pengiriman yang cepat.
Selain itu, Smith juga memastikan bahwa setiap karyawan merasa bahwa mereka dapat berbagi kesuksesan perusahaan. Manajer FedEx sendiri dilatih dan dievaluasi setiap tahun oleh atasan dan pekerja, memastikan bahwa hubungan berlangsung baik antara semua tingkatan perusahaan.
Smith sendiri juga percaya bahwa perlakuan yang adil dapat menanamkan loyalitas perusahaan dan loyalitas perusahaan akan selalu terbayar.