Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan data World Federation of Direct Selling Associations (WFDSA), pada 2022 sebanyak 61 persen dari orang yang terlibat di dalam bisnis penjualan langsung di Indonesia adalah perempuan.
Di mana bisnis tersebut sebagai penghasilan utama untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Farwiza Farhan, seorang aktivis lingkungan dan konservasionis mengatakan bisnis yang dijalankan oleh sekelompok wanita nyatanya dinilai lebih persuasif dalam mendorong perubahan dan penguatan ekonomi di desa.
“Mereka pintar bernegosiasi. Bahkan, produk mereka berhasil menembus pasar Jakarta dan bermitra dengan salah satu bisnis bernama Roti Eneng. Jadi, bagi pebisnis yang mau beli, bisa langsung ke daerah sana, karena kapasitas produksinya sangat besar,” jelasnya dalam pemaparan program Global Women in Management (GWIM) Exxonmobil.
Perempuan berpengaruh menurut Majalah TIME pada TIME 100 Next 2022 kategori leaders itu bercerita daerah Tembulun Aceh adalah hutan dengan habitat gajah dan satwa liar.
Namun, sejak 1990-an pemburuan dan konversi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit, membuat desa tersebut mengalami kemiskinan yang parah.
Baca Juga
“Tanah menjadi kering dan sumber penghidupan rusak,” katanya.
Namun, ada perubahan yang terjadi dengan adanya sejumlah komunitas hutan dan pendekatan agroforestri.
Sejumlah masyarakat yang terdiri dari ibu-ibu desa pun secara perlahan mulai menanam pisang dan melakukan upaya untuk menambah nilai hasil panen pisang tersebut.
“Di sana kan pisang banyak sekali ya. Sempat tuh karena kelebihan produksi akhirnya keripik pisang yang tidak dapat dijual dan akhirnya terbuang. Tapi, untuk mengatasi hal ini, para ibu-ibu ini pun dibekali pengetahuan sampai akhirnya mereka bisa membuat produk olahan pisang lainnya, yaitu tepung pisang gluten free,” ungkap perempuan yang kerap disapa Wiza ini.
Thilma Komaling selaku penggerak yang juga menjadi salah satu alumni dari Global Women in Management (GWIM) di Indonesia yang digagas Exxonmobil mengatakan keterwakilan perempuan di Indonesia pada sektor- sektor strategis seperti lingkungan, teknologi, pendidikan, politik dan pemberdayaan ekonomi menjadi sangat penting mengingat 50 persen dari populasi Indonesia adalah wanita.
Presiden Exxonmobil Indonesia Carole Gall mengatakan program Global Women in Management (GWIM), pihaknya membantu para perempuan mencapai potensi perekonomian mereka guna mengubah kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat
“Saya percaya ketika perempuan mempunyai kesempatan dan sarana yang mereka butuhkan untuk berhasil, masyarakatlah yang akan mendapatkan manfaatnya,” kata Carole dalam sesi berbagi bertajuk “Learning the Art of Leadership” pada Jumat (05/5/2023).
ExxonMobil Foundation yang bekerja sama dengan Counterpart’s International Women Leadership Institute sendiri telah menjangkau puluhan ribu perempuan di lebih dari 90 negara.
Program ini adalah bagian dari Inisiatif Peluang Ekonomi Perempuan yang dimiliki oleh ExxonMobil dan telah berjalan selama 18 tahun terakhir.
Dengan sejumlah inisiatif, ExxonMobil menggandeng sejumlah pihak untuk bisa dukungan dan pelatihan kepada perempuan untuk memperoleh keterampilan yang diperlukan dalam dunia kerja.
Selain itu, ExxonMobil juga berkomitmen untuk mendorong akses perempuan ke peluang ekonomi yang setara dengan memperluas jaringan bisnis dengan melibatkan lebih banyak perempuan dalam rantai pasokan mereka.