Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah isu resesi global dunia yang diprediksi akan terjadi, di mana hal ini memicu ketidakstabilan ekonomi di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.
Justru hal menarik terjadi di Indonesia. Setelah melalui masa-masa sulit pascapandemi Covid-19, perekonomian Indonesia mulai pulih secara perlahan. Seiring dengan pemulihan ekonomi, bisnis perhiasan dan emas menjadi semakin diminati oleh masyarakat Indonesia.
Hal ini pun mendorong UBS Gold, perusahaan perhiasan emas dan gold bar yang telah berusia lebih dari 42 tahun ini terus gencar melakukan kemitraan di beragam bidang seperti olahraga, fesyen, hingga e-sports.
“Kami membuka kerja sama dengan brand lokal, pernah bersama scarf hijab. Lalu, kita juga sempat mendukung gelaran e-sports ya dengan cara memproduksi perhiasan emas yang berbentuk salah satu karakter gim, bisa dibilang itu layak jadi collectible items,” ujarnya pada Bisnis, Kamis (26/5/2023).
Pihaknya menjelaskan, saat UBS Gold melakukan kurasi atau seleksi mitra, mereka biasa mempertimbangkan kedua belah pihak memiliki target pasar yang bersinggungan.
“Artinya, UBS Gold mencari mitra yang memiliki audiens atau konsumen yang memiliki minat dan preferensi yang sejalan dengan konsumen UBS Gold,” ujar pria yang juga menjadi Creative Director UBS Gold.
Baca Juga
Antusias pengunjung dalam pameran “I Am 24K Roadshow" Atrium East Mall, Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (25/5/2023)
Hal ini dilakukan agar pesan yang disampaikan melalui kolaborasi dengan mitra tersebut dapat terhubung dengan audiens UBS Gold dan mencapai efek yang diinginkan. Michael menambahkan, target market koleksi UBS Gold terbaru memang anak muda.
“Kami ingin mengedukasi para milenial bahwa emas merupakan investasi berharga, dan bisa dimulai dari membeli emas perhiasan yang indah dan cocok dikenakan harian,” ujarnya.
Menyinggung soal franchise toko emas sendiri, pihaknya belum memberikan bocoran. "Ya lihat saja nanti ya," ujarnya
Di sisi lain, sebagai produsen yang memasok emas ke ribuan toko emas di Indonesia, UBS Gold juga telah memperluas jangkauan pasar mereka ke 30 negara, termasuk Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab.
Mereka mendistribusikan emas yang telah diolah menjadi perhiasan.
“Indonesia merupakan salah satu produsen emas terkemuka yang lebih unggul dibandingkan dengan negara-negara seperti Turki, Italia, Malaysia, dan sebagainya. Jadi, kita memiliki reputasi yang kuat dalam industri emas dan mampu bersaing di pasar global,” katanya.