Bisnis.com, JAKARTA - NAMA Beauty yang dibidani oleh Luna Maya dan Marcel Lukman melanjutkan ekspansi global ke sejumlah negara hingga akhir 2024.
Chief Operating Officer (COO) Nama Beauty M Jupaka mengatakan saat ini pihaknya berfokus pada penetrasi pasar di negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam.
Tujuan dari ekspansi ini adalah untuk mencari peluang baru di negara-negara yang belum terjangkau oleh bisnis mereka sebelumnya.
“Di Indonesia sendiri istilahnya red ocean ya, di mana brand kecantikan saling memperebutkan pangsa pasar yang terbatas. Dalam situasi ini ya kami mencari pasar yang belum terjelajahi,” ujarnya saat ditemui Bisnis di Diplomat Success Challenge, Selasa (13/6/2023).
Sebagai sosok yang ahli dalam bidang distribusi, M Jupaka menyebut produk NAMA Beauty telah memasuki pasar Malaysia sejak Mei 2023.
Langkah awal yang mereka lakukan untuk mencapai pangsa pasar yang lebih luas di Malaysia adalah dengan menjual produk melalui platform e-commerce.
Baca Juga
Kini, mulai Juni 2023 NAMA Beauty segera melanjutkan ekspansi mereka dengan memperluas kehadiran produk mereka ke sejumlah modern trade terkemuka di Malaysia.
“Singapura akan menyusul dan Vietnam akan dilakukan pada September 2023 ini,” katanya.
Fokus pada Penjualan Offline
Menariknya, pendekatan yang berbeda yang diambil oleh NAMA Beauty dalam strategi distribusi mereka adalah dengan tidak mengadopsi konsep kemitraan reseller.
Sebaliknya, mereka lebih berfokus pada penetrasi terpimpin di area distribusi general trade atau pasar tradisional.
Mereka percaya di Indonesia sendiri permintaan konsumen untuk berbelanja produk kecantikan secara offline masih sangat kuat.
“Ratusan beauty advisor atau konsultan kecantikan di berbagai wilayah juga kita hadirkan,” sebutnya.
Baginya, dengan menghadirkan beauty advisor, NAMA Beauty ingin memastikan pengalaman berbelanja yang lebih personal dan mendalam bagi pelanggan. Hal ini juga menjadi nilai tamnah sebuah brand dalam membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen.
Namun, NAMA Beauty juga memahami potensi dan pentingnya kanal online sebagai penunjang.
Mereka mengakui kekuatan penjualan online dapat memberikan akses yang lebih luas kepada konsumen dan meningkatkan kesadaran merek mereka di seluruh wilayah.
“Apalagi persona Luna Maya sangat kuat ya. Di media sosial dia gampang trending, jadi kami tinggal ambil momentumnya saja,” jelasnya.
Pria yang juga merangkap peran sebagai Strategic Advisor mencatat transaksi penjualan paling tinggi berada di wilayah Jakarta, Bali, dan Medan.
Target 2023, Raih Pendanaan hingga US$25 Juta
Jika pada 2021, NAMA Beauty telah berhasil mengumpulkan pendanaan awal hingga US$5 juta yang dipimpin oleh AC Ventures, dengan partisipasi dari SiCepat Ekspres dan DMMX
Pada 2024, NAMA Beauty memiliki target untuk mendapatkan pendanaan Series B. Mereka mengincar pendanaan sekitar US$15 juta hingga US$25 juta atau sekitar Rp223,7 miliar hingga Rp372,8 miliar.
Dana yang berhasil nantinya akan mereka gunakan untuk membangun 20 flagship store dan pengembangan amenities hotel dalam kategori produk perawatan pribadi seperti sabun dan sampo.
“Semua ini kan butuh pengembangan demi mendapatkan keunikan dan kekhasan. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan investasi yang cukup besar,” ujarnya.
Saat ini NAMA Beauty berencana menambah empat toko offline di pusat perbelanjaan. Selanjutnya, brand kecantikan ini juga memiliki target untuk bisa masuk ke 1.000 toko ritel.
“Sekarang kita sudah menembus 400 ritel,” tutupnya.
