Bisnis.com, JAKARTA -- Inspirasi memulai bisnis bisa datang dari mana saja. Salah satunya berbisnis makanan beku yang makin diminati pasar di tengah aktivitas masyarakat yang makin sibuk.
Seperti halnya Sri Anjani, seorang mantan Bidan yang memulai bisnis makanan bergizi untuk anak-anak. Sri Anjani menceritakan awal mulanya membangun usaha Kids Spoon yang berbasis di Bali, setelah melahirkan anak pertamanya.
"Saya sebelumnya berprofesi sebagai bidan di rumah sakit di Bali, setelah itu saya resign dan mulai mengurus anak saya sendirian. Jadi saya bertekad untuk membuatkan makanan yang home made yang buatan saya sendiri, dari bubur sampai makanan padat yang lain," ujarnya.
Anjani mengawali usahanya pada 2017 lalu dari kegemarannya memasak untuk anak, dari membuaat kue, nugget, hingga bakso, yang kemudian dibekukan untuk stok makanan anak.
Seperti usaha kecil lainnya, bisnis Anjani berawal dari mulut ke mulut. Dia bertemu dengan teman-teman dan saudara yang sama-sama punya anak yang mencicip makanan buatannya. Dari sana mulai muncul pesanan.
"Lalu saya pikir ini bisa jadi peluang bisnis buat saya yang sudah tidak bekerja lagi. Jadi saya mulai menerima pesanan mulai dari kerabat teman-teman," katanya.
Baca Juga
Untuk membesarkan usahanya, dia mulai promosi di media sosial, sehingga bisa mulai berjualan ke orang yang tidak dikenal.
Hingga kini, pesanan tak hanya muncul dari kawasan Bali, tapi juga dari Pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi. Dengan bantuan ekspedisi yang bisa mengirim makanan beku, makanan hasil produksinya tetap bisa dikirimkan ke lokasi yang jauh meski tanpa menggunakan bahan pengawet.
"Paling jauh pernah sampai ke Sumatra habis itu ke Sulawesi dan Pulau Jawa aja. Ke luar kota biasanya frozen food, kerupuk dan produk kering bisa dikirim ke luar Bali," jelasnya.
Sekarang, Kids Spoon sudah cukup sukses dan terkenal di Bali, dengan memiliki satu kantor besar.
Makanan Kids Spoon juga telah mendapat sertifikasi halal MUI dan BPOM serta sudah dapat dikirim melalui berbagai jalur pemesanan di berbagai e-commerce.