Ada Pengusaha Kelahiran Indonesia
4. Eduardo Saverin – Rp146,8 triliun
Eduardo Saverin mendirikan Facebook bersama Mark Zuckerberg, teman sekelasnya di Harvard, pada 2004. Kini sebagai pemodal ventura, dia masih memperoleh sebagian besar kekayaannya dari sahamnya yang kecil tapi berharga di Facebook.
Saverin meluncurkan dana ventura B Capital, dengan veteran BCG dan Bain Capital, Raj Ganguly. Dana tersebut memiliki Rp99,49 triliun aset yang dikelola. Pada Juli 2022, B Capital mengumpulkan Rp3,8 triliun untuk berinvestasi di tahap awal startup.
5. Kwek Leng Beng – Rp142,2 triliun
Kwek Leng Beng merupakan ketua eksekutif Grup Hong Leong Singapura, yang didirikan oleh ayahnya pada tahun 1941. Kwek juga menjadi ketua eksekutif City Developments, pengembang properti terbesar kedua di negara pulau itu.
City Developments memiliki apartemen sewaan di Inggris, Jepang, Australia, dan AS, termasuk pengembangan akomodasi siswa yang berlokasi di Inggris.
6. Zhang Yong & Shu Ping – Rp117,7 triliun
Zhang Yong merupakan ketua restoran hot pot Sichuan Haidilao, yang mulai mendunia pada September 2018. Istrinya Shu Ping juga menjadi salah satu pendiri. Haidilao memiliki lebih dari 1.300 restoran, kebanyakan di China tetapi juga di AS, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura.
Haidilao terkenal dengan hidangan pedas dan layanan pelanggannya yang penuh perhatian, termasuk menawarkan manikur gratis untuk pelanggan yang menunggu.
Baca Juga
7. Leo Koguan – Rp116,2 triliun
Leo Koguan adalah pendiri dan ketua perusahaan penyedia IT SHI International, yang dijalankan oleh mantan istrinya Thai Lee sebagai CEO. SHI Internasional saat ini diketahui memiliki pendapatan senilai Rp214 triliun.
Koguan juga mendapat sebagian besar kekayaannya dari saham yang ia miliki di Tesla, setelah mengeklaim dirinya sebagai sebagai investor Tesla terbesar di dunia.
Koguan lahir di Indonesia. Dia menerima gelar master dari Columbia University dan gelar sarjana hukum dari New York Law School. Kini dia adalah warga negara AS yang tinggal di Singapura.
8. Khoo Family – Rp105,6 triliun
Keluarga Khoos merupakan pewaris mendiang bankir Khoo Teck Puat, yang berinvestasi di Standard Chartered Bank pada tahun 1986. Bagian terbesar dari kekayaan mereka berasal dari penjualan saham mereka di Standard Chartered Bank senilai US$4 miliar pada 2006.
Keluarga Khoo juga mengelola Goodwood Group of Hotels, dipimpin oleh Mavis Khoo-Oei (foto), yang memiliki Goodwood Park Hotel yang bersejarah di Singapura.
9. Wee Cho Yaw – Rp104 triliun
Wee Cho Yaw adalah ketua emeritus United Overseas Bank, bank terbesar ketiga di Singapura berdasarkan aset. UOB didirikan oleh ayahnya Wee Khiang Cheng pada tahun 1935 sebagai United Chinese Bank.
Pada Januari 2022, UOB setuju untuk membeli bisnis perbankan konsumen Citibank di seluruh Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam senilai sekitar $3,6 miliar.
10. Kwee bersaudara – Rp88,7 triliun
Empat bersaudara Kwee mengelola Pontiac Land yang dimilikinya secara pribadi. Pontiac Land memiliki berbagai hotel mewah dan menara perkantoran ikonik di seluruh negara pulau.
Perusahaan didirikan oleh ayah mereka dari Indonesia, Henry Kwee, seorang pedagang tekstil dan pengembang real estate, yang bermigrasi ke Singapura pada 1958.
Di New York, empat bersaudara itu memiliki saham mayoritas di menara mewah yang dirancang oleh arsitek Prancis Jean Nouvel, yang terletak di samping Museum of Modern Art.
Pada 2017, Kwee bersaudara mengakuisisi grup Hotel Cappella dari pengusaha perhotelan mewah yang legendaris, Horst Schulze, dengan jumlah yang dirahasiakan.
