Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Federic Arnault CEO Tag Heuer, Pewaris Orang Terkaya Ke-2 di Dunia Bernard Arnault

Profil Frederic Arnault, anak orang terkaya kedua di dunia dengan kekayaan sekitar US$50 miliar.
Frederic Arnault/bloomberg
Frederic Arnault/bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Nama Frederic Arnault belakangan semakin tenar. Selain menjadi anak orang terkaya nomor dua di dunia, dan nomor satu di Eropa Bernard Arnault

Selain menjadi keturunan orang terkaya, namanya juga semakin banyak terdengar lantaran banyak fans K-Pop yang merumorkan Frederic merupakan kekasih Lisa, anggota girlband asal Korea Selatan Blackpink.  

Frederic Arnault lahir dari orang tua multi miliarder Bernard Arnault dan Hélène Mercier pada 10 November 1995. Keluarga Arnault sendiri menurut Forbes, menjadi yang terkaya kedua di dunia dengan kekayaan mencapai US$183,2 miliar per 3 Oktober 2023. 

Memiliki penghasilan lebih dari US$100.000 per bulan sebagai CEO merek jam tangan ternama dunia TAG Heuer, pada 2023, kekayaannya sendiri diperkirakan lebih dari US$50 juta, termasuk dari kekayaan keluarga Arnault mencapai US$183 miliar.  

Meskipun masih muda dan berasal dari keluarga berada. Frederic tetap berkomitmen untuk membuktikan kemampuannya, terlebih sebagai CEO di TAG Heuer, dan tidak hanya sebagai pemegang perusahaan yang diturunkan oleh ayahnya. 

Dia telah mendedikasikan dirinya untuk memastikan bahwa karyawannya melihat CEO mereka sebagai pemimpin dan mematuhi tujuan perusahaannya.

Melansir The Richest, pengusaha berusia 28 tahun ini pertama kali mengenal merek mewah TAG Heuer ketika berusia 11 tahun dan menerima TAG Heuer Aquaracer dari ayahnya. 

Arnault mengakuisisi Tag Heuer pada 1999, dan sejak itu perusahaan tersebut berkembang menjadi merek jam tangan LVMH yang paling signifikan.  

Setelah saudaranya Alexandre, Frederic menjadi keturunan Arnault termuda kedua yang memegang posisi tersebut, ketika dia diangkat menjadi CEO TAG Heuer pada usia 25 tahun. 

Meskipun dia mencurahkan banyak perhatiannya perusahaan jam tangan tersebut, yang saat ini menyumbang 15 persen dari seluruh penjualan, fokusnya kini adalah penjualan di e-commerce, yang tumbuh melesat hingga 329 persen pada 2020.

Sebelumnya, dia menempuh pendidikan di École Polytechnique. Saat kuliah dia mendirikan perusahaan pembayaran seluler bersama seorang teman dan menjualnya ke BNP.

Setelah itu, dia sempat bekerja penuh waktu sebagai direktur strategi dan digital untuk TAG Heuer dan pernah pula menjadi Paramedis Utama untuk Brigade Sapeurs-Pompiers Paris dari Oktober 2014 hingga Maret 2015. 

Setelah menyelesaikan pendidikan, dia tertarik untuk melanjutkan usaha bisnis ayahnya dan bergabung dengannya. Frédéric menjabat sebagai Direktur Strategi dan Digital Tag Heuer dari 2018 hingga 2020.

Pada 2020, namanya semakin tenar setelah bekerja sama dengan bintang Hollywood Ryan Gosling setelah mengambil alih TAG Heuer. Namun, karena Gosling tidak memiliki media sosial dan sebelumnya tidak pernah menjadi pendukung atau diendorse suatu produk, kerja sama tersebut awalnya nampak aneh.  

Namun, Frédéric menyadari peluang tersebut dan akhirnya menyetujui kontrak dua tahun dengan Ryan Gosling setelah negosiasi selama satu setengah tahun. Pada kuartal ketiga tahun lalu, perusahaan ini kemudian membukukan pendapatan sektor jam tangan dan perhiasan sebesar US$7,1 miliar.  

Selain fasih berbahasa Inggris, Italia, dan Jerman, Frédéric adalah individu multitalenta yang memainkan piano dan tenis. Kepiawaian multitalentanya juga tercermin pada pekerjaannya. Selama tiga tahun, dia bekerja di TAG Heuer dalam berbagai kapasitas, termasuk mengembangkan strategi digital ketika produsen jam tangan itu kesulitan berkomunikasi dengan pembeli generasi baru.

Dia secara resmi memulai jabatannya sebagai kepala eksekutif merek tersebut. Frédéric bekerja sama dengan CEO TAG saat ini Stéphane Bianchi sebelum bergabung dengan Facebook dan McKinsey. 

Pendapatan perusahaan jam tangan mewah Swiss milik LVMH itu juga kemudian pulih sejak Frédéric mengambil alih sebagai CEO pada Juli 2020. Dia bertujuan untuk mengembangkan Tag Heuer menjadi perusahaan senilai US$1 miliar. 

Frédéric mengatakan ada banyak hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dia optimistis dalam segala hal mulai dari ingin membuat jam tangan pintar, jam tangan yang menggunakan berlian, hingga menjadikannya NFT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper