Bisnis.com, JAKARTA - Raja fesyen dunia, Bernard Arnault, tak lagi berada di posisi wahid orang terkaya di dunia. Kedudukannya tergeser oleh Elon Musk yang kembali ke posisi pertama.
Mengutip Forbes, kekayaan Bernard Arnault dan keluarga turun ke US$187,2 miliar atau setara dengan Rp2,86 kuadriliun. Jumlah ini turun US$386 juta atau 0,21 persen.
Bernard Arnault merupakan pemilik kerajaan fesyen LVMH yang terdiri dari 75 merek fesyen dan kosmetik, termasuk Louis Vuitton dan Sephora.
Penurunan kekayaan Bernard Arnault, berkaitan dengan dirinya menjadi subjek penyelidikan atas transaksi keuangan yang terkait dengan oligarki Rusia Nikolai Sarkisov.
Melansir Fortune, investigasi atas masalah ini pertama kali dibuka pada 2022. Namun berita ini baru muncul ke publik pekan lalu ketika outlet Prancis Le Monde melaporkan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki pembelian resor ski di Pegunungan Alpen Prancis oleh Sarkisov dengan menggunakan pinjaman dari Arnault.
Laporan tersebut mengutip Tracfin, unit anti pencucian uang di kementerian ekonomi Prancis, yang menandai transaksi tersebut sebagai transaksi keuangan yang mencurigakan.
Baca Juga
Pengacara Arnault menolak tuduhan keterlibatan Arnault dalam kesepakatan palsu itu dan menyebutnya tidak masuk akal dan tidak berdasar.
Sarkisov sendiri memiliki perusahaan asuransi Rusia RESO-Garantia bersama saudaranya. Perusahaan yang bermarkas di Moskow ini adalah salah satu pemain asuransi paling terkemuka di negara tersebut dan menawarkan cakupan luas untuk perorangan dan badan hukum.
Profil Bernard Arnault
LVMH sendiri sebelumnya telah mengakuisisi perusahaan perhiasan Amerika Tiffany & Co pada 2021 senilai US$15,8 miliar, diyakini sebagai akuisisi merek mewah terbesar yang pernah ada.
Selain di dunia fesyen, sumber kekayaan Arnault juga bersumber dari perusahaan induk Arnault, Agache, yang mendukung perusahaan modal ventura Aglaé Ventures di mana mereka memiliki investasi dalam bisnis seperti Netflix dan perusahaan induk TikTok, ByteDance.
Perusahaan Arnault merupakan perusahaan yang diturunkan dari ayahnya, yang sebelumnya menghasilkan banyak uang di bidang konstruksi. Arnault kemudian memulai kariernya dengan mengeluarkan US$15 juta dari bisnis itu untuk membeli Christian Dior pada 1984.
Kini perusahaan Arnault juga dikelola oleh kelima anaknya yang semuanya bekerja di LVMH. Pada Juli 2022, dia mengusulkan reorganisasi perusahaan induknya, Agache, untuk memberi mereka saham yang setara.