Bisnis.com, JAKARTA - Idan Ofer, seorang taipan pelayaran Israel dengan kekayaan multi-miliar dolar, dan istrinya Batia telah mengundurkan diri sebagai anggota dewan di Sekolah Kennedy Harvard.
Pengunduran diri mereka terjadi sebagai protes dari beredarnya surat di universitas yang menyalahkan pemerintah Israel atas serangan yang dilakukan oleh Hamas baru-baru ini, yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Pasangan tersebut mengatakan bahwa mereka keluar dari dewan tersebut "sebagai protes atas tanggapan yang mengejutkan dan tidak sensitif dari rektor universitas tersebut, yang tidak mengutuk surat dari organisasi mahasiswa yang menyalahkan Israel atas pembantaian tersebut. "
Claudine Gay mendapat kecaman dari alumni Harvard, termasuk mantan presiden sekolah Larry Summers.
Menurut The Guardian, surat itu ditandatangani oleh sekitar 30 organisasi mahasiswa Harvard, yang dirilis pada hari Minggu setelah serangan terkoordinasi yang menewaskan lebih dari 1.000 orang, termasuk ratusan orang yang bersuka ria di festival musik dan setidaknya 25 orang Amerika.
Surat itu mengatakan kelompok-kelompok tersebut “menganggap rezim Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas semua kekerasan yang terjadi”, dan menambahkan bahwa jutaan warga Palestina terpaksa tinggal di “penjara terbuka” tanpa bisa melarikan diri dari serangan udara balasan yang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan membuat mereka kehilangan tempat tinggal.
Baca Juga
“Kami menyerukan kepada komunitas Harvard untuk mengambil tindakan guna menghentikan pemusnahan yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina,” surat itu menyimpulkan.
Kekayaan Idan Ofer
Idan Ofer adalah salah satu dari dua putra raja pelayaran Sammy Ofer, yang meninggal pada tahun 2011 dan pernah menjadi orang terkaya di Israel.
Perusahaan yang dikelolanya yakni Ofer's Eastern Pacific Ship yang mengoperasikan armada yang terdiri dari 210 kapal curah, kontainer dan minyak mentah, dia memiliki saham di dua perusahaan pelayaran lainnya, XT Shipping dan Ace Tankers.
Dia juga memiliki 51% saham Israel Corp., konglomerat bahan kimia, energi, dan pelayaran yang diperdagangkan secara publik.
Israel Corp. memisahkan unit listrik, transportasi & pengirimannya menjadi perusahaan terdaftar bernama Kenon Holdings pada tahun 2015; Ofer adalah pemegang saham pengendali.
Ofer memiliki 32% saham di tim sepak bola Spanyol Atletico de Madrid, serta 85% saham klub sepak bola Portugal FC Famalicao.
Adapun nilai kekayaannya menurut Forbes diperkirakan sebesar US$13,8 miliar atau sekitar Rp215,8 triliun.