Bisnis.com, JAKARTA - Media sosial digegerkan dengan kabar dipecatnya Sam Altman, CEO ChatGPT oleh OpenAI.
Para dewan direksi OpenAI beralasan memecat Altman lantaran tidak secara konsisten jujur dalam komunikasinya dengan mereka yang menghambat kemampuan dewan untuk melaksanakan tanggung jawabnya, dikutip laporan bisnis sebelumnya.
Samuel Harris Altman atau yang lebih dikenal dengan Sam Altman merupakan seorang pengusaha dan investor Amerika.
Altman dibesarkan di St. Louis, Missouri dan bersekolah di John Burroughs School di Ladue. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Stanford mempelajari ilmu komputer, tetapi dua tahun setelah masuk kuliah tepatnya di tahun 2005, Sam di drop-out tanpa mendapatkan gelar sarjana.
Kepandaian Altman dalam mengoperasikan komputer tidak harus menunggu gelar sarjana, di tahun yang sama saat di drop-out, ia mendirikan sebuah aplikasi seluler jejaring sosial berbasis lokasi yang diberi nama Loopt.
Almant berhasil mengumpulkan banyak modal, tetapi Loopt gagal mendapatkan daya tarik dengan cukup banyak pengguna. Namun tidak sampai disitu, pada bulan Maret 2012, dia diakuisisi oleh Green Dot Corporation.
Sebagai pria yang memiliki jiwa pengusaha, sebulan setelah diakuisisi, Altman bekerjasama dengan saudaranya, mendirikan Hydrazine Capital.
Namun sebelumnya Altman telah menjadi partner di Y Combinator pada tahun 2011, secara paruh waktu, tetapi pada bulan Februari 2014, Altman diangkat sebagai presiden Y Combinator oleh salah satu pendirinya.
Altman ikut mendirikan Tools For Humanity pada tahun 2019 yakni sebuah perusahaan yang membangun sistem biometrik berbasis iris mata global menggunakan mata uang kripto, yang disebut Worldcoin.
Altman yang sudah lama menjadi pengusaha teknologi juga membantu mendirikan OpenAI dengan dukungan finansial dari Elon Musk pada tahun 2015. Sam kemudian keluar dari Y Combinator untuk fokus penuh waktu pada OpenAI sebagai CEO, sejak tahun 2019.
Pada 2019, OpenAI melakukan restrukturisasi untuk meningkatkan modal untuk mencapai misi, sekaligus mempertahankan misi, tata kelola dan pengawasan lembaga nonprofit. Sehingga keterlibatan Altman sangat nyata dalam momen-momen tersebut.
OpenAI sengaja disusun untuk memastikan bahwa kecerdasan umum buatan bermanfaat bagi seluruh umat manusia. Altman tentunya juga memberikan kontribusi terhadap pendirian dan pertumbuhan OpenAI.
Namun, pada 17 November 2023, dewan OpenAL membuat keputusan pemberhentian Altman sebagai CEO dengan alasan kurangnya kepercayaan. Mira Murati yang sebelumnya menjabat Chief Technology Officer (CTO) ditunjuk sebagai pemimpin sementara, sembari para dewan direksi OpenAI akan mencari pengganti Sam. (Maria Elfika Simplisia)