Bisnis.com, BANDUNG – Industri game saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat, mulai dari game pc hingga game mobile.
Sebagai contoh, sejak dirilis pada Juli 2016, Mobile Legends: Bang Bang telah berkembang menjadi game mobile dengan basis pemain dan kancah esports yang sangat besar.
Namun, pernahkan Anda bertanya siapa pemilik atau perancang di balik game ini?
Dilansir dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa profil dari para founder game yang cukup populer di Indonesia.
1. Mobile Legends: Bang Bang
Dirilis pada Juli 2016, Mobile Legends menjadi salah satu MOBA nama terbesar di industri game mobile dan terlaris di Asia Tenggara. Bukan hanya sebagai game mobile, popularitas Mobile Legends saat ini terus menanjak serta menjadi salah satu game esport.
Kesuksesan game ini tentu tidak lepas dari perusahaan pengembang mereka, Moonton. Moonton Games adalah penerbit di balik Mobile Legends dan Justin Yuan adalah CEO-nya. Perusahaan ini dimiliki oleh anak perusahaan Nuverse dari ByteDance dan berbasis di Shanghai, Cina.
Justin Yuan lahir pada tanggal 26 Desember 1980. Dia merupakan lulusan dari Departemen Ilmu Komputer Universitas Tongji pada 2003. Pada tahun yang sama, dia bergabung dengan Shengqu Games (sebelumnya Shanda Games) dan berpartisipasi dalam operasi proyek "Legend" dan "Bubble Hall".
Baca Juga
Pada tahun 2007, dia bergabung dengan Tencent dan secara berturut-turut menjabat sebagai kepala operasi untuk "Free Fantasy", "Legend of Xuanyuan", dan "Tribal Guardian War", dan telah mengumpulkan pengalaman dalam pengoperasian game.
Pada tahun 2014, Yuan Jing mendirikan Shanghai Mutong Technology Co, Ltd. Kemudian pada tahun 2015, Magic Rush: Heroes diluncurkan secara global (kecuali Cina Daratan). Pada tahun 2016, Mobile Legends: Bang Bang diluncurkan secara global (kecuali Tiongkok Daratan).
Pada bulan April 2017, Mutong Technology secara aktif bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dan asosiasi e-sports lokal, yang berujung pada lahirnya Liga Profesional Mobile Legends Indonesia (Mobile Legends: Bang Bang Professional League, MPL).
Pada tahun 2019, Mobile Legends: Bang Bang, sebuah game mobile yang dikembangkan secara independen oleh Mutong Technology, diakui oleh Komite Olimpiade Internasional dan menjadi item medali untuk acara esports Pesta Olahraga Asia Tenggara.
Pada tahun 2020, Mutong Technology memenangkan gelar kehormatan "Perusahaan Ekspor Budaya Utama Nasional 2019-2020" yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan, Departemen Propaganda Pusat, Kementerian Keuangan, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, dan Administrasi Negara untuk Radio, Film, dan Televisi.
Pada tahun 2020, Mutong Technology dianugerahi "BrandZ Top 50 Merek Global di China pada tahun 2020" yang dirilis bersama oleh Google, WPP, dan Kantar, dan menempati peringkat ke-24. Pada tahun 2020 juga, Mutong Technology memenangkan "Penghargaan Kontribusi Budaya" dan "Penghargaan Kontribusi Teknologi" untuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Game Online Rakyat.
2. PUBG Mobile
PUBG (PlayerUnknown's Battlegrounds) dikembangkan dan diterbitkan oleh PUBG Corporation, anak perusahaan dari perusahaan video game asal Korea Selatan, Bluehole.
Permainan ini dirancang oleh Brendan Greene, yang lebih dikenal dengan nama panggilan "PlayerUnknown". Greene menjabat sebagai direktur kreatif untuk game ini dan bertanggung jawab atas desain mode permainan battle royale, yang terinspirasi oleh film Jepang tahun 2000 "Battle Royale".
Brendan Greene lahir pada tanggal 29 Maret 1976 di Ballyshannon, Irlandia. Dia mengembangkan kecintaannya pada video game di usia muda dan secara khusus tertarik untuk menciptakan pengalaman bermain game yang imersif. Dia memulai perjalanannya di industri game sebagai modder, kemudian menciptakan konten khusus untuk berbagai game.
Terobosan Greene terjadi pada awal tahun 2017 ketika dia mengembangkan konsep mode permainan battle royale untuk ARMA 2 dan kemudian ARMA 3. Mode permainan ini mendapatkan popularitas, dan julukannya "PlayerUnknown" dikenal luas di komunitas game. Kesuksesannya membawanya berkolaborasi dengan pengembang H1Z1 dan akhirnya ke Bluehole Inc (sekarang dikenal sebagai PUBG Corporation).
Kontribusi Brendan Greene pada industri game membuatnya mendapatkan pengakuan dan penghargaan yang luas, sehingga mengukuhkan posisinya sebagai tokoh terkemuka dalam komunitas game. Meskipun tidak menjadi pemilik PUBG, dia tetap menjadi tokoh yang berpengaruh di dalam perusahaan dan dunia game yang lebih luas.