Bisnis.com, JAKARTA — Memiliki keterampilan baru merupakan suatu hal yang harus dipertahankan. Pasalnya hal ini akan bermanfaat pada masa depan.
Namun fakta yang terjadi di beberapa orang adalah kesulitan untuk mempertahankan keterampilan yang baru dimiliki tersebut.
Menetapkan tujuan yang jelas dan membagi suatu keterampilan menjadi komponen-komponen yang lebih kecil dapat membantu orang mempelajari keterampilan baru.
Berlatih untuk keterampilan baru harus dilakukan secara bijaksana, lambat, dan disengaja, bukan terburu-buru. Untuk itu, pola pikir berkembang adalah keyakinan bahwa kemampuan dikembangkan dengan usaha.
Untuk mempertahankan keterampilan baru, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini:
1. Tetapkan Tujuan Pembelajaran
Memiliki tujuan yang jelas sebelum kamu memulai perjalanan sangatlah penting. Memberi diri kamu sesuatu untuk dikerjakan adalah cara yang bagus untuk memberi makna pada studi kamu.
Jika kamu memiliki tujuan dan pertanyaan yang sempit dan terdefinisi dengan tepat jauh lebih baik daripada tujuan dan pertanyaan yang didefinisikan secara luas. Sasaran yang terdefinisi dengan baik dan dapat dicapai akan memicu motivasi.
2. Mulailah dari yang Kecil
Membagi keterampilan menjadi bagian-bagian kecil dan menguasainya satu per satu hingga tindakan menjadi otomatis merupakan cara pembelajaran yang efektif. Sasaran yang lebih kecil lebih mudah dicapai dan meningkatkan motivasi kamu. Langkah-langkah kecil membuat keterampilan tampak lebih mudah pada awalnya.
3. Ingat Alasan Kamu Melakukannya
Penting bagi orang-orang untuk melindungi tujuan-tujuan penting mereka dari tujuan-tujuan yang bersaing selama mengejar tujuan. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan mengingatkan diri kamu akan pentingnya hal tersebut.
Hambatan seperti keraguan diri dapat menghalangi orang untuk melakukan hal baru saat dewasa. Pembicaraan diri sendiri yang negatif dapat terwujud dalam berbagai cara (misalnya, apa gunanya memulai sesuatu yang baru ketika kamu tahu bahwa kamu tidak akan pernah hebat dalam hal itu?', atau 'Sudah terlambat', dll.). Kamu sedang mempelajari keterampilan baru untuk pertumbuhan pribadi kamu.
Mempelajari keterampilan baru mengubah cara kamu berpikir atau cara kamu memandang dunia. Misalnya, belajar memainkan alat musik mengubah cara kamu mendengarkan musik.
4. Kekuatan Motivasi Intrinsik
Lakukan sesuatu karena Kamu menyukainya. Motivasi intrinsik mengacu pada keinginan melakukan sesuatu demi kepentingan diri sendiri. Fokusnya adalah pada kesenangan yang timbul dari tindakan melakukan sesuatu daripada mencapai suatu tujuan akhir.
Kegiatan-kegiatan seperti musik dan seni, membaca, penemuan intelektual, olahraga, dan sejumlah kegiatan lain yang memuaskan sering kali ditopang oleh kegembiraan dari kegiatan itu sendiri.
5. Representasi mental
Representasi mental menunjukkan kepada kamu apa yang seharusnya kamu lakukan. Representasi mental memungkinkan kita memantau apa yang dilakukan seseorang, baik dalam praktik maupun kinerja sebenarnya. Misalnya, dalam musik, representasi mental (bagaimana seharusnya sebuah karya dibunyikan) memungkinkan musisi ahli untuk menduplikasi suara dari sebuah karya yang ingin mereka hasilkan saat mereka bermain. Siswa dengan representasi mental musik yang lebih baik lebih baik dalam mengoreksi kesalahan dalam latihan.
6. Latihan yang Bijaksana
Latihan yang bijaksana memiliki tujuan dan mengetahui ke mana arahnya dan bagaimana mencapainya. Mempraktikkan teknik yang kurang optimal dapat memberikan hasil yang kurang optimal.
Bersikap hati-hati mengharuskan kamu memperlambatnya. Saat kamu bekerja perlahan, segalanya menjadi lebih sederhana. Informasi baru perlu dipelajari secara perlahan. Kamu tidak akan tampil lebih baik saat kamu mempercepat suatu lintasan.