Bisnis.com, BANDUNG -- Peran wanita di bisnis transportasi masih terbilang minim. Namun, tiga srikandi asal Kota Kembang ini menjadi salah satunya, membangun bisnis Rina Rini taksi di Bandung.
Tiga bersaudara, Herni Herdiani sebagai Direktur Utama dan Riana Indriana serta Riani Indriani sebagai Direktur Operasional PT Berekat Tiga Putri menjadi tiga sosok wanita di balik Rina Rini Taxi.
Mereka membangun bisnis taksinya pertama kali di Bandung pada 2010 mulai dari 10 unit awal.
"Kemudian karena kebutuhan semakin berkembang kami urus perizinan dan kita punya izin menjadi 200 unit taksi yag beredar di Kota Bandung," jelasnya kepada Bisnis.
Sebanyak 200 unit taksi Rina Rini melenggang di Bandung dengan dua warna, hitam dan putih. Namun, memang bak roda yang berputar, bisnis Rina Rini Taxi tak melulu berjalan mulus. Kehadiran taksi online di Bandung membuat permintaan tergerus.
"Sebetulnya memang adanya taxi online dulu seperti Uber, Gojek, Grab, persaingan dengan online, memang cukup menekan permintaan. Kita sudah coba mengikuti online itu, tapi karena unit kita tidak terlalu banyak, terbatas, akhirnya dengan sendirinya kita tergerus," ujarnya.
Baca Juga
Beruntung, untuk bangkit dari masalah tersebut, Rina Rini Taxi bergabung dengan program besutan Blue Bird, "Kawan Blue Bird"
Terkait prosesnya, Herni menyebutkan, Blue Bird mengajak kerja sama taksi lokal di Bandung, sehingga Rina Rini Taxi bisa kerja sama dan menjadi satu-satunya taksi yang kerja sama dengan Blue Bird.
"Kami mulai bergabung dengan Kawan Blue Bird sejak April 2019," ujarnya.
Rina Rini Taxi akhirnya bisa bangkit, bahkan tetap berdiri dan berkembang selama masa pandemi.
"Setelah bergabung jadi Kawan Blue Bird, dari sisi manajemen kita lebih tersistem, pengemudi juga lebih berkualitas, karena Blue Bird melakukan pelatihan khusus untuk pengemudi supaya pelayanan terhadap konsumen juga lebih maksimal," ungkap Riana.
Namun, Riana mengungkapkan, setelah bekerja sama dengan Blue Bird, taksi Rina Rini yang berwarna hitam dan putih sudah tidak lagi beredar di Kota Kembang, digantikan dengan taksi biru Blue Bird.
"Semua sudah dikerja samakan dengan Blue Bird. Modal khususnya nggak ada, tapi izin dan unitnya masih punya Rina Rini, jadi untuk kerja sama di KBB ini hanya manajemen dan operasional," jelasnya.
Selain kerja sama unit taksi, dalam program Kawan Blue Bird, Rina Rini juga bekerja sama dalam mengoperasikan Trans Metro Bandung.
Selanjutnya, terkait dengan pendapatan dan keuntungan, Rina Rini Taxi bekerja sama dengan manajemennya yang 100 persen diserahkan ke Blue Bird, dan keuntungannya didapat dari sharing profit.
"Harapan dari kerja sama ini mudah-mudahan bisa dikembangkan, ditambah unitnya, karena izin kita totalnya 200, baru sebagian yang dikerjasamakan belum semuanya, sambil melihat kondisi di lapangan tren taksi seperti apa di Kota Bandung," lanjut Herni.