Bisnis.com, JAKARTA - CEO H&M tiba-tiba mengundurkan diri pada hari Rabu dan digantikan oleh veteran perusahaan Daniel Ervér.
Kabar resign sang CEO muncul ketika perusahaan asal Swedia itu tengah berjuang untuk meningkatkan penjualan dan profitabilitas.
Saham pengecer fesyen Swedia turun 8% karena CEO yang akan keluar.
Helena Helmersson, mengatakan dia memutuskan untuk meninggalkan perusahaan setelah empat tahun menduduki jabatan puncak.
Dilansir dari New York Post, dia mengatanan jabatan tersebut “sangat menuntut” dan mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak punya tenaga untuk melanjutkan.
Mantan CEO H&M Helena Helmersson memutuskan untuk meninggalkan perusahaan setelah empat tahun mengabdi.
Baca Juga
Spekulasi target margin tidak terpenuhi menjadi salah satu alasan pergantian CEO.
Ervér, 42, telah bekerja di H&M selama 18 tahun, terakhir sebagai kepala merek inti H&M di pengecer tersebut, peran yang akan ia pertahankan bersamaan dengan jabatan CEO.
Margin laba operasional H&M pada kuartal keempat turun menjadi 7,2% dari 7,8% pada kuartal ketiga.
H&M berjuang untuk bersaing dengan pesaing Zara dan raksasa mode cepat saji berbiaya rendah Shein.
Diukur dalam mata uang lokal, penjualan dari 1 Desember hingga 29 Januari – awal kuartal fiskal pertama turun sebesar 4%, dibandingkan dengan peningkatan sebesar 5% pada periode yang sama tahun lalu. Penjualan selama kuartal keempat juga turun 4%, lebih besar dari perkiraan pasar.
Laba operasional kuartal keempat adalah $415,4 juta, naik dari 821 juta pada tahun sebelumnya tetapi di bawah perkiraan analis dalam jajak pendapat LSEG sebesar 4,57 miliar.
“Sahamnya turun 8% menjadi 154 krone Swedia (14,79 USD) pada 0840 GMT setelah naik sekitar 29% dalam 12 bulan terakhir.”