Bisnis.com, JAKARTA -- Pasar kripto berada di tengah-tengah reli besar-besaran, salah satunya karena Bitcoin. Setelah sempat bertahan di US$50,000 sampai dengan pertengahan Februari, harga Bitcoin mengakhiri bulan ini di harga sekitar US$61.400.
Harga ini menjadi harga Bitcoin pada level tertinggi sejak November 2021, puncak ledakan kripto terakhir, ketika mata uang kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar mencapai titik tertinggi sepanjang masa di sekitar US$69,000.
Bitcoin dan kripto lainnya merupakan jenis aset investasi yang nilainya begitu volatil. Oleh karena itu, miliarder kripto yang menyimpan sebagian besar kekayaannya dalam Bitcoin sebenarnya adalah jenis investor langka. Namun, segelintir orang berhasil membuktikan bisa menjadi kaya raya karena tabungan kripto mereka.
Para pemain kripto teratas merupakan investor yang hebat. Bayangkan hampir setengah miliar orang di seluruh dunia telah berinvestasi dalam mata uang kripto, namun hanya segelintir orang beruntung yang tahu bagaimana memanfaatkannya sebaik mungkin.
Mengutip Coinmarketcap.com, simak daftar 10 Miliarder Kripto teratas yang menginspirasi dunia untuk berinvestasi dalam kripto:
1. Elon Musk
Pada 2024, kekayaan bersih Elon Musk diperkirakan sekitar $210 miliar. Kekayaan besar Musk dapat dikaitkan dengan kepemimpinan dan keterlibatannya di beberapa perusahaan terkemuka seperti Tesla dan SpaceX serta perusahaan seperti Neuralink dan OpenAI.
Musk telah mengonfirmasi bahwa dia memiliki Bitcoin secara pribadi, namun tidak disebutkan berapa jumlahnya.
Sementara itu, perusahaan Tesla milik Musk memiliki kepemilikan Bitcoin dengan nilai bersih US$420 juta pada Januari 2024. SpaceX juga diyakini memiliki Bitcoin senilai US$370 juta hingga 2022.
Baru-baru ini Musk membagikan wawasannya tentang rencana X untuk layanan pembayaran dalam aplikasi dalam kripto. Penggemar kripto berharap integrasi kripto oleh Musk sebagai pembayaran dalam aplikasi X. Penerimaan Tesla atas Dogecoin untuk pembelian barang dagangan juga menunjukkan minat yang berkelanjutan terhadap kripto dalam usaha bisnis Musk.
Meskipun Musk belum mengonfirmasi integrasi kripto di X, para analis berspekulasi bahwa meningkatnya adopsi kripto, ditambah dengan potensi persetujuan Exchange-Traded Fund (ETF) bitcoin oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), dapat memengaruhi keputusan Musk tentang integrasi kripto.
2. Satoshi Nakamoto
Satoshi Nakamoto merupakan pencipta Bitcoin yang saat ini memiliki kekayaan antara US$30 - US$70 miliar. Nakamoto juga merupakan penulis buku "Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System", yang memaparkan teori dan struktur operasional sistem pembayaran Bitcoin.
Pada Februari 2009, dia membuat postingan papan pesan online pertama yang didedikasikan untuk cryptocurrency, di forum P2P Foundation.
Pada 2021, setidaknya 1 juta penambang Bitcoin memverifikasi data yang membentuk blockchain Bitcoin. Namun, 1 juta penambang tersebut mewakili sebagian kecil dari jumlah total pemegang Bitcoin, yang diperkirakan berjumlah lebih dari 100 juta orang.
Namun, dengan nilai dan adopsi BTC, identitas dan kepemilikan Bitcoin sebenarnya masih menjadi misteri.
Baca Juga : Pertanyaan Besar untuk Tesla dan Elon Musk |
---|
3. Brian Armstrong
CEO Coinbase, yang juga merupakan miliarder teknologi termuda, Brian Armstrong, saat ini memegang 19% saham Coinbase. Sebagian besar kekayaannya yang mencapai US$5,8 miliar bersumber dari mata uang kripto.
Dengan hilangnya CZ di Binance, dan Sam Bankman-Fried dari FTX dipenjara, Brian Armstrong adalah tokoh besar terbesar pada 2024 di lanskap kripto.
4. Micree Zhan
Salah satu pendiri Bitman, Micree Zhan adalah pengusaha dan investor terkemuka di China. Bitman adalah perusahaan chip komputer terbesar di dunia untuk penambangan kripto. Pada 2018, dia dinobatkan sebagai miliarder kripto terkaya di dunia. Kekayaan bersih Zhan berfluktuasi dan saat ini mencapai US$4,3 miliar pada 2024.
5. Barry Silber
Barry Silbert adalah pendiri dan CEO Digital Currency Group (DCG), sebuah konglomerat perusahaan yang berfokus pada mata uang kripto. Barry mengundurkan diri sebagai ketua Grayscale Investments, per 1 Januari, di tengah tantangan hukum yang dihadapi perusahaannya, Digital Currency Group (DCG), yang digugat oleh Jaksa Agung New York karena diduga menipu investor lebih dari US$3 miliar.
DCG terlibat dalam berbagai entitas, termasuk manajer aset digital Grayscale, CoinDesk, Foundry, Genesis Global Capital, dan Luno.
Pada 2021, DCG mengelola aset senilai US$50 miliar. Barry Silbert dikenal karena peran pentingnya dalam membentuk industri mata uang kripto.