Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri Oracle, Larry Ellison, orang terkaya kelima di dunia, membukukan keuntungan US$15 miliar atau sekitar Rp233,65 triliun pada Selasa.
Hal itu terjadi setelah saham perusahaan perangkat lunaknya itu mengalami hari terbaiknya dalam lebih dari dua tahun dan ditutup pada rekornya.
Ellison, yang memulai Oracle pada 1977, tetap menjadi pemegang saham terbesar perusahaan dengan nilai saham sekitar US$146 miliar setelah ledakan terbaru. Dia orang terkaya kelima di dunia, menurut Forbes, tepat di belakang CEO Meta, Mark Zuckerberg dan di atas Warren Buffett.
Saham Oracle melonjak 12% menjadi ditutup pada US$127,54, setelah vendor perangkat lunak tersebut melaporkan pendapatan fiskal kuartal ketiga yang mengalahkan ekspektasi analis. Pendapatan di segmen layanan cloud dan dukungan lisensi perusahaan naik 12%, melampaui perkiraan.
Meskipun Oracle terlambat memasuki infrastruktur cloud dan berada di ambang booming kecerdasan buatan terbaru, peningkatan permintaan terhadap teknologi AI perusahaan memungkinkan Ellison untuk menggembar-gemborkan ekspansi perusahaannya di pasar terpanas di industri ini.
“Kami sedang membangun pusat data AI di Amerika Serikat tempat Anda dapat memarkir delapan Boeing 747 saling berhadapan dalam satu pusat data tersebut,” kata Ellison, yang masih menjabat sebagai chief technology officer Oracle.
Baca Juga
Dia mengungkap bahwa Oracle sedang membangun pusat data dalam jumlah besar dan beberapa dari pusat data tersebut berukuran kecil. Namun beberapa dari pusat data tersebut akan menjadi pusat data AI terbesar di dunia.
Selama setahun terakhir, saham Oracle kini melonjak 52%, mengangkat kekayaan Ellison sekitar US$50 miliar. Saham tersebut mengungguli S&P 500 yang naik 34% dalam 12 bulan terakhir.
Berbeda dengan pendiri Amazon, Jeff Bezos, Larry Ellison mempertahankan semua sahamnya alih-alih menjual sebagian. Menurut FactSet, transaksi terakhir Ellison di saham Oracle adalah pembelian 7.000 saham pada 2022, dan dia belum menjual satu pun sejak 2016.
Sementara itu Bezos baru-baru ini telah menjual lebih dari 50.000 saham Amazon. Pada pertengahan Februari dia melepas lebih dari 14 juta saham perusahaannya senilai sekitar US$2,4 miliar.
Saat ini, kekayaan Larry Ellison mencapai US$157,3 miliar. Dia melepaskan peran CEO Oracle pada 2014 setelah 37 tahun memimpin.
Pada 2020, Ellison pindah secara permanen ke pulau Lanai di Hawaii, yang hampir semuanya dia beli pada 2012 seharga US$300 juta.
Ellison juga duduk di dewan direksi Tesla dari Desember 2018 hingga Agustus 2022. Dia masih memiliki sekitar 15 juta saham pembuat mobil listrik tersebut.