Bisnis.com, JAKARTA— Sembari mengelap keringat karena panas terik matahari, seorang pria berkemeja batik biru tak henti menjajakan jasa sewa sepeda onthel miliknya di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Dia adalah Suwarno (53) yang memilih mengais rezeki pada hari kedua lebaran dengan menyewakan jasa onthelnya. Hari pertama lebaran, Kota Tua Jakarta memang belum dibuka untuk pengunjung.
Suwarno tidak mudik ke kampung halamannya di Wonosobo, Jawa Tengah dengan harapan bisa meraup cuan karena pengunjung ramai pada libur lebaran. Terlebih pada bulan Ramadan kemarin sepeda onthelnya sepi penyewa.
“Mayoritas di komunitas onthel mudiknya nanti habis libur, karena pas puasa nol pemasukan, jadi pas-pasan saja untuk makan,” kata Suwarno ditemui di Kota Tua Jakarta, Kamis (11/4/2024).
Gayung bersambut, Suwarno mengaku bisa mendapatkan omset yang lebih dari hari biasanya pada hari kedua lebaran kali ini. Dari pukul 08.00– 12.00 WIB menjajakan sepeda saja, ia sudah mendapatkan omset sebanyak Rp200.000.
"Tentu ini lebih tinggi dari hari biasanya ya. Kalau enggak musim liburan gini tuh per hari paling ya cuma Rp50.000,- per hari,” katanya.
Suwarno menginformasikan, jasa sewa sepeda onthel miliknya dibanderol mulai Rp25.000,- per setengah jam, dan dapat digunakan untuk mengelilingi sekitar Kota Tua Jakarta. Dia juga menjamin bahwa keselamatan penyewa sepeda onthel baik dari pengendara dan penumpang, dijamin oleh asuransi PT Jasa Raharja Putera.
"Jadi kalau di sini aman. Ada asuransinya juga kalau semisal jatuh atau kecelakaan," katanya sambil menunjuk ke flyer tanda jaminan asuransi yang berada tepat di belakangnya.
Lebih lanjut, Suwarno mengatakan dirinya tergabung dalam komunitas sepeda onthel yang berjumlah 36 orang. Di mana masing-masing dari mereka memiliki dua sepeda onthel untuk disewakan. Walaupun komunitas Suwarno di bawah naungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, tetapi dirinya mengaku selama ini belum ada pemberian dukungan dalam bentuk apapun dari pemerintah secara langsung.
"Malah kalau support itu kita dapatnya dari Telkomsel, Adira, dan pihak swasta gitu. Bentuknya macam-macam, ada yang ngasih duit cash, rompi, seragam batik kayak gini, dan lain-lain," kata pria yang sudah merantau ke Jakarta sejak 10 tahun lalu.
Belum adanya dukungan dari Pemprov Jakarta secara langsung membuat Suwarno berharap agar Pemprov dapat lebih memperhatikan para penyewa jasa sewa sepeda onthel.
"Ya dengan pemerintah peduli dengan kami kan tandanya mereka peduli terhadap sejarah. Karena sepeda onthel ini adalah salah satu ikon yang sangat khas di Kota Tua Jakarta," pungkas Suwarno.