Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Michael Bloomberg, Orang Paling Dermawan di AS Sumbang US$3,7 Miliar

Mantan walikota New York City, Michael Bloomberg memberikan sumbangan terbanyak untuk kegiatan amal selama 2 tahun menurut daftar eksklusif Philanthropy 50.
Michael Bloomberg/instagram @michaelbloomberg
Michael Bloomberg/instagram @michaelbloomberg

Profil Michael Bloomberg

Pria dengan nama lengkap Michael Rubens Bloomberg itu lahir pada 14 Februari 1942 dan besar di Medford, Massachusetts. 

Dia menempuh lulus dari bidang teknik elektro Johns Hopkins University. Namun, perjalanannya tidak mudah. Dia harus bekerja di tempat parkir dan mengambil pinjaman dari pemerintah. 

Profil Michael Bloomberg, Orang Paling Dermawan di AS Sumbang US$3,7 Miliar

Michael Bloomberg saat kuliah di John Hopkin University/Instagram

Setelah lulus kuliah, dia masuk Harvard Business School dan pada 1966 dipekerjakan oleh sebuah perusahaan jasa keuangan, Salomon Brothers, untuk pekerjaan tingkat pemula. 

Di sana, dia ditugaskan untuk menghitung dan mengatur jutaan saham dan obligasi di brankas bank. Namun dengan pemikirannya yang cepat dan etos kerja yang luar biasa membawanya naik pangkat menjadi partner di usia muda, saat baru menginjak 30 tahun, pada 1972.

Pada tahun 1978, Bloomberg diberi tugas untuk menjalankan divisi teknologi informasi perusahaan tersebut, sebuah penugasan yang bahkan dianggap sebagai hukuman oleh rekan-rekannya yang ambisius. 

Namun, ketika Salomon diakuisisi pada 1981, dia diberhentikan. Momen itu ternyata menjadi penentu kehidupan selanjutnya. 

Keesokan harinya, dengan ide untuk perusahaan teknologi yang akan membawa transparansi dan keadilan yang lebih besar ke dalam sistem keuangan, dia meluncurkan perusahaan rintisan kecil di sebuah kantor satu ruangan. 

Bloomberg menggunakan bayarannya untuk modal mendirikan perusahaan teknologi informasi bernama Innovative Market Solutions, berdasarkan wawasan dari masa kerjanya di Salomon, bahwa "data yang andal adalah sumber kehidupan para trader yang sukses."

Lewat perusahaannya, Bloomberg berupaya memberikan informasi yang lebih baik kepada para pemain pasar saham secepat kilat, dan dia segera menyadari bahwa mereka akan membayar mahal untuk layanan tersebut.

“The Bloomberg’s” kemudian dengan cepat menjadi terkenal di kalangan pialang, dengan terminalnya yang ringkas dan informasi mendalam tentang pasar obligasi. Hal ini menjadikan penemunya membawanya menjadi miliarder, dan orang terkaya di New York. 

Saat ini, perusahaan rintisan Bloomberg LP itu sudah perusahaan global yang mempekerjakan sekitar 25.000 orang di 120 negara.

Bloomberg sendiri saat ini berada dalam jajaran orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai US$104,7 miliar per 4 Maret 2025. 

Kesuksesan perusahaannya meroket pada masa-masa sulit keuangan pada 1980-an, dan mendorong Bloomberg untuk memperluas jangkauannya ke media lain, meluncurkan Bloomberg News dan Bloomberg TV.

Menjadi Walikota

Selain menjadi pebisnis, pada 2001, Wall Street bersorak sorai karena Bloomberg memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Dia mencalonkan diri sebagai walikota New York City di bawah bendera Partai Republik. 

Pada pemilihan umum tahun itu dia menang dan menjabat pada 2002, saat bersamaan dengan tragedi New York yang masih belum pulih dari serangan 11 September. 

Namun, Bloomberg dengan percaya diri mulai membangun kembali kota tersebut, dan memulihkan nama besarnya serta hiruk pikuknya yang terkenal.

Profil Michael Bloomberg, Orang Paling Dermawan di AS Sumbang US$3,7 Miliar

Sepanjang masa jabatannya, Bloomberg menggunakan data, fakta, dan analisis untuk mengubah kota yang besar dan dinamis itu. 

Bloomberg hanya mengumpulkan US$1 per tahun selama dua belas tahun masa jabatannya sebagai walikota, dan menginvestasikan sekitar US$650 juta dari uangnya sendiri untuk tujuan-tujuan amal. 

Dengan aksi dermawannya, setelah masa jabatannya habis, Bloomberg kembali mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga sebagai walikota, dia berkampanye untuk mengubah undang-undang yang membatasi pejabat hanya untuk dua periode jabatan, dan dia kembali menang.

Pada 2024, Presiden AS Joe Biden menganugerahinya Presidential Medal of Freedom, penghargaan sipil tertinggi di AS, yang diberikan kepada mereka yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi Amerika Serikat dan dunia.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper