Bisnis.com, JAKARTA — Taipan keuangan Korea Selatan Cho Jung-ho hampir berhasil menggeser tahta CEO Samsung Electronics Co. Jay Y. Lee yang selama dua setengah tahun menjadi orang terkaya di Korea Selatan.
Dilansir Bloomberg, CEO Meritz Financial Group Cho kini berada di posisi kedua dengan kekayaan bersih sebesar US$8,5 miliar, berkat kenaikan saham perusahaan sebesar 76% tahun lalu.
Di sisi lain, kekayaan Lee telah terkikis setelah saham Samsung anjlok 32% tahun lalu dan karena keluarganya menghadapi pajak warisan miliaran dolar.
Pewaris Samsung berusia 56 tahun itu diperkirakan memiliki kekayaan sebesar US$8,6 miliar, jauh dari US$31,6 miliar pada puncaknya pada Januari 2021.
Setelah saham Meritz naik 17,8% tahun ini, melampaui kenaikan 1,5% di Samsung, selisih antara kedua miliarder itu menyusut menjadi sekitar US$100 juta pada akhir perdagangan Rabu (5/3/2025) yang merupakan selisih terkecil yang pernah ada.
Cho, 66 tahun, membangun perusahaan keuangannya selama beberapa dekade menjadi pusat kekuatan lokal dengan aset sekitar US$80 miliar yang dikelolanya.
Baca Juga
Perusahaan tersebut memiliki berbagai lini bisnis finansial mulai dari asuransi, sekuritas, sampai manajemen investasi alternatif.
Cho sendiri juga berasal dari keluarga bisnis. Ayahnya merupakan pendiri perusahaan transportasi terkemuka di Korea Selatan, Hanjin Group, pada 1945, yang meliputi Korean Air Lines Co., Hanjin Heavy Industries & Construction Holdings Co., dan lain-lain.
Ketika sang patriark meninggal pada 2002, mahkota kerajaan diberikan kepada tiga putra sulungnya, sementara putra bungsunya Cho mewarisi bisnis "sisa".
Namun, Cho berhasil meningkatkan bisnis asuransi dan memperluas model perusahaan induk, yang telah membantu Meritz dibandingkan dengan Berkshire Hathaway Inc milik Warren Buffett.
Cho memegang 51% saham Meritz. Nilai pasar perusahaan telah melonjak lebih dari 100 kali lipat sejak penawaran umum perdana pada 2011 menjadi US$16 miliar.
Guncangan yang terjadi dalam urutan kekayaan Korea Selatan menggarisbawahi pentingnya tata kelola perusahaan dalam membuka nilai bagi pemegang saham.