Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumber Kekayaan Ray Dalio, Miliarder yang jadi Dewan Penasihat Danantara

Menilik sumber kekayaan Ray Dalio sebesar US$14 miliar, yang menjadikannya orang terkaya ke-166 di dunia.
Sumber Kekayaan Ray Dalio, Miliarder yang jadi Dewan Penasihat Danantara/Bridgewater Associates
Sumber Kekayaan Ray Dalio, Miliarder yang jadi Dewan Penasihat Danantara/Bridgewater Associates

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah mengumumkan jajaran pengurusnya pada, Senin (24/3/2025).

Salah satu Dewan penasihat yang ditunjuk pemerintah untuk ikut mengawasi Danantara adalah Ray Dalio, salah satu tokoh terkenal di dunia investasi global.

Ray Dalio merupakan salah satu miliarder terkaya di dunia, dengan kekayaan sebesar US$14 miliar menurut Forbes, menjadikannya orang terkaya ke-166 di dunia. 

Namun, jumlah kekayaannya bukan sekadar tentang kesuksesan finansial, tapi juga merupakan cerminan dari visi, disiplin, dan ide-idenya yang inovatif. 

Seorang jenius finansial, sosoknya begitu menginspirasi, mulai dari berinvestasi pada usia 12 tahun hingga membangun Bridgewater Associates menjadi perusahaan hedge fund terbesar di dunia, yang mengelola aset sebesar US$150 miliar.

Dari membangun Bridgewater Associates hingga menerbitkan buku yang telah terjual lebih dari 3 juta eksemplar, perjalanan Dalio dipenuhi dengan pelajaran tentang ketekunan dan inovasi.

Mengutip USA Leaders, beginilah cara Ray Dalio mencapai kekayaan bersih US$14 miliar:

Lahir di Queens, New York, pada 1949, Ray Dalio menunjukkan bakatnya dalam berinvestasi sejak dini. 

Karena keluarganya tidak punya banyak uang, Ray Dalio mulai bekerja serabutan sejak kecil. Pada usia 12 tahun, dia mendapat pekerjaan di The Links Golf Club di New Jersey. Jalan ini yang kemudian menjadi langkah penting yang akan memengaruhi seluruh hidup Dalio.

Bekerja sebagai caddy di klub golf membuatnya terhubung dengan beberapa investor Wall Street. Dia menjadi dekat dengan investor ternama George Leib, yang mulai mengundangnya ke apartemen keluarganya di Park Avenue. 

Keluarga itu bahkan memberi Dalio muda pekerjaan musim panas, dengan bekerja di sebuah perusahaan perdagangan Wall Street.

Waktu Dalio bekerja di Wall Street, minatnya dalam berinvestasi mulai tergelitik. Dia mulai membeli saham dan membangun portofolio yang sukses saat dia masuk sekolah menengah. Dia kemudian terus berinvestasi saat berkulih di Long Island University. 

Saat kuliah, dia memutuskan bahwa ia dapat memperoleh laba yang lebih tinggi dengan berinvestasi di komoditas berjangka. Pendekatannya yang gesit dalam berinvestasi membuat portofolionya semakin sukses dan membuatnya terkenal sebagai pengelola kekayaan yang luar biasa.

Sempat kehilangan pekerjaannya di Shearson Hayden Stone, justru menjadi berkah tersembunyi bagi Ray Dalio. Banyak klien yang bekerja dengannya di firma tersebut menginginkannya untuk tetap mengelola aset mereka. 

Menanggapi permintaan tersebut, Dalio mendirikan Bridgewater Associates di sebuah apartemen di New York City.

Bridgewater dimulai sebagai firma penasihat yang berfokus pada membantu klien membuat keputusan yang tepat tentang suku bunga dan mata uang asing.

Bagian dari layanan bisnis tersebut mencakup buletin, yang disebut Daily Observations, yang memberi Dalio kesempatan besar untuk mengekspresikan pendekatannya yang terus berkembang terhadap investasi dan pengelolaan kekayaan.

Ide-idenya menarik McDonald's, yang menjadi klien utama pertama Bridgewater. Setelah McDonald's bergabung, perusahaan-perusahaan besar lainnya mengikutinya. 

Dalio dan Bridgewater segera menjadikan Eastman Kodak dan Bank Dunia sebagai klien.

Seiring berjalannya waktu, Bridgewater berubah dari firma penasihat menjadi perusahaan lindung nilai atau hedge funds. 

Saat ini, perusahaan ini merupakan dana lindung nilai terbesar di dunia, dengan aset kelolaan (AUM) sebesar US$124,317 miliar.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper