Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Instrumen Investasi Paling Aman Saat Ini menurut Robert Kiyosaki

Ada setidaknya 3 insterumen investasi yang aman di masa "keruntuhan pasar" menurut Robert Kiyosaki.
Karyawan menata emas di Butik Antam, Jakarta, Senin (30/9/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan menata emas di Butik Antam, Jakarta, Senin (30/9/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Ada setidaknya 3 insterumen investasi yang aman di masa "keruntuhan pasar" menurut Robert Kiyosaki.

Sebagaimana diketahui, dunia disebut sedang memanas.

Terlebih setelah Tiongkok membalas tarif Presiden Trump dengan mengenakan pajak tinggi sebesar 34% atas barang-barang AS, sementara Federal Reserve telah menghentikan kenaikan suku bunganya.

Hasilnya? Ketidakpastian ada di mana-mana. Bitcoin sempat turun 2% dalam hitungan menit, pasar menjadi goyah, dan investor bergerak dengan hati-hati.

Sejak lama Robert Kiyosaki, penulis buku Rich Dad Poor Dad, berbicara tentang keruntuhan pasar.

Pada tahun 2002, Kiyosaki menerbitkan Rich Dad's Prophecy, di mana ia meramalkan kejatuhan pasar saham besar yang akan merugikan jutaan orang, terutama Generasi Baby Boomer.

Saat ini, ia mengatakan bahwa ramalan itu sedang terjadi. 

Kiyosaki mengatakan ini lebih terasa seperti resesi daripada depresi penuh, tetapi tetap saja sangat berbahaya.

Investor yang lebih tua, terutama Generasi Baby Boomer, mungkin tidak punya waktu untuk pulih dari kerugian besar.

Hal itu membuat kejatuhan ini semakin merugikan bagi mereka, karena membangun kembali portofolio mereka hampir mustahil.

Meski demikian, Kiyosaki yakin bahwa ada 3 instrumen investasi yang lebih aman.

Selama bertahun-tahun, Kiyosaki telah mendorong orang untuk menjauh dari investasi Wall Street tradisional dan fokus pada apa yang disebutnya "uang sungguhan".

Uang sungguhan yang dimaksud adalah emas, perak, dan Bitcoin. Ia percaya bahwa uang ini memiliki nilai sebenarnya, terutama karena mata uang fiat seperti dolar AS terus melemah.

Bahkan jika harga emas, perak, dan Bitcoin tampaknya tidak meroket, Kiyosaki mengatakan nilai riilnya meningkat karena dolar melemah.

Dengan kemungkinan Federal Reserve akan mulai mencetak lebih banyak uang lagi, ia melihat inflasi akan semakin tinggi.

Dalam lingkungan seperti itu, aset kertas menjadi lebih berisiko, sementara aset riil menawarkan keamanan yang lebih baik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper