Bisnis.com, JAKARTA - Sukses karyawan tidak terletak pada diri karyawan itu sendiri. Ada peran factor eksternal. Bahkan sangat besar perannya untuk mendorong sang karyawan untuk berkreasi. Faktor eksternal pun tidak melulu berbentuk uang atau jabatan.
Banyak pengusaha yang selalu melihat mendorong karyawan maju –menjadi karyawanan yang berjiwa entrepreneur—selalu dari hitung-hitungan. Misalnya, apakah ide yang anda kemukakan itu akan cepat membawa keuntungan? Begitu. Padahal, ide itu sendiri, tidak mendapatkan dukungan yang kuat dari perusahaan.
Bahkan, ada juga yang belum apa-apa, sudah cepat mematikan ide itu. Dengan segala alasan, terutama soal biaya, ide itu dipatahkan. Dengan bahasa: Wah itu mah ide lama atau itu sulit direalisasikan dan sebagainya.
Juga banyak perusahaan yang tidak memberikan keleluasaan karyawan berkreasi. Karyawan hanya dijadikan mesin produksi: kerja, kerja, kerja yang sesuai tugas yang ditetapkan. Urusan lain, biar atasan yang memikirkan. Padahal, banyak pengusaha besar yang justru memberikan kebebasan dalam berkreasi kepada karyawannya dan itu justru membuat perusahaan semakin cepat berkembang dan sukses.
Ciputra mungkin bisa dijadikan rujukan. Bagaimana Ciputra grup mampu mengembangkan usahanya? Dan bukan sekedar untung. Namun, lebih dari itu, disegani dan memiliki reputasi.
Ciputra pernah mengatakan seperti ini: “Semua aliran ekonomi harus sangat berguna bagi masyarakat dan demokrasi.” Lakukan dengan cara yang bebas tapi penuh kontrol. Seperti di Ciputra Group, kami bebaskan manager project berkreasi tapi tetap kami kontrol dan kami kirimkan auditor. Disertai kontrol tapi kepuasan pribadi diberikan. Semua hal ini didapatkan dari Tuhan Yang Maha Esa, selalu berdoa agar Tuhan berikan hikmat untuk selalu mampu mengerjakan bagiannya dengan baik.
